Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menginspeksi keamanan pangan segar di lima pasar tradisional dan satu swalayan di wilayah tersebut pada Kamis.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit menyebutkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk memberikan jaminan mutu keamanan pangan yang beredar di pasar tradisional dan swalayan.
"Itu untuk memastikan masyarakat terhindar dari mengonsumsi bahan pangan berbahaya," ujar Novy saat dihubungi di Jakarta.
Pengawasan keamanan pangan, kata Novy, digelar di lima pasar tradisional dan satu swalayan, yakni Pasar Pejagalan, Pasar Pos Pengumben, Pasar Kedoya Utara, Pasar Jembatan Besi, Pasar Jembatan Dua dan PT Lion Superindo Kedoya.
Baca juga: DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan
Petugas mengambil sampel komoditas produk pangan peternakan dan pertanian. "Sampel-sampel produk pangan diperiksa langsung di lokasi, di mobil uji laboratorium Dinas KPKP Jakarta yang ditempatkan di Lion Superindo Kedoya," ujar Novy.
Novy menuturkan, untuk sampel produk pertanian yang diperiksa di antaranya, anggur, apel merah, beras, cabe merah keriting, cabe rawit merah/gila, nangka muda, kacang panjang, sawi hijau, sawi putih, tomat dan kembang kol.
Sedangkan sampel produk peternakan yang diperiksa diantaranya, daging ayam dan daging sapi. Sampel produk itu diuji untuk residu pestisida, formalin dan eber.
"Sampel produk pangan yang periksa berjumlah 72 sampel dengan rincian 60 sampel pertanian dan 12 sampel peternakan, dari lima pasar tradisional dan satu swalayan," katanya.
Baca juga: Kepulauan Seribu kembangkan budidaya pertanian berbasis hidroponik
Berdasarkan hasil uji laboratorium, semua sampel produk pangan aman dari paparan bahan kimia berbahaya.
Ia berharap dengan kegiatan itu, masyarakat terhindar dari cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat membahayakan kesehatan.
"Pengawasan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha mengenai pentingnya keamanan pangan," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.