Jakarta (ANTARA) - Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC) Lenny Agustin mengatakan membuat kebaya dengan gaya sopan dan tertutup menjadi salah satu tantangan yang dihadapi desainer di era modest fashion (pakaian tertutup sopan).

“Kebaya itu sebenarnya agak seksi ya, maksudnya siluetnya kebaya Jawa banget, makanya filosofi-filosofinya mereka harus pas dan kalau dibawa sekarang terlalu seksi makanya kita menciptakan kebaya yang lebih modest, agar lebih bisa diterima ke masyarakat saat ini termasuk yang kalangan mereka yang muslimah,” kata Lenny saat berkunjung ke Antara Heritage Center di Jakarta, Kamis.

Ia pun mendorong para perancang busana modest atau muslim untuk bisa mengkreasikan model kebaya yang bisa dipakai wanita muslim tanpa mengumbar siluet yang tidak sesuai syariat busana muslim.

Baca juga: Greisy luncurkan koleksi padukan unsur budaya dalam sentuhan modern

Ia mengatakan kebaya juga tidak hanya dari Jawa namun bisa mengambil inspirasi kebaya dari daerah lain seperti Sumatera atau Ambon yang memiliki siluet lebih longgar yang bisa sesuai dengan desain kebaya sopan.

Perancang busana dari jenama Funky Kebaya ini mengatakan saat ini sudah banyak desainer busana sopan yang bersaing seiring booming-nya tren wanita berhijab. Ia mengatakan bahkan saat ini sudah sulit untuk mencari desainer yang tidak mendesain baju modest karena tingginya pasar pada busana muslim.

Namun dengan kondisi ini membuat peluang pasar semakin luas sehingga masyarakat mendapatkan banyak pilihan dengan busana yang lebih inklusif tidak hanya untuk wanita berhijab.

Baca juga: Tampil modis, Adelia Wihelmina jadi inspirasi label modest fashion

“Space-nya banyak, pilihannya banyak, itulah mungkin yang lebih bersaing secara kreativitas, makin beragam makin bagus, masyarakat pangsa pasarnya jadi lebih inklusif, semua agama, semua kelas sosial itu bisa mendapatkan selera masing-masing yang sesuai,” katanya.

Lenny mengatakan di IFC akan membimbing perancang busana yang tidak hanya berkecimpung di industri modest fashion, namun juga di busana pengantin dan busana nasional dengan ikut pada event-event tahunan IFC seperti Spotlight, atau Front Row di Paris supaya bisa mengembangkan fashion lokal tidak hanya modest.

Baca juga: Ramadan Runway 2025 upaya Indonesia jadi pusat modest fashion dunia

Baca juga: Halal Expo Modest Fashion & Art Trade Show gabungkan busana dan seni

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.