New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul laporan laba bervariasi dan data ekonomi lemah, serta karena kekhawatiran tentang keuangan Yunani kembali ke permukaan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 6,84 poin (0,04 persen) menjadi 18.105,77, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 merosot 1,64 poin (0,08 persen) menjadi berakhir di 2.104,99, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 3,23 poin (0,06 persen) menjadi 5.007,79.

Pembangunan rumah baru di Amerika Serikat naik 2,0 persen ke tingkat tahunan 926.000 unit, Departemen Perdagangan mengatakan, kenaikan yang lebih kecil dari perkiraan.

Klaim awal untuk asuransi tunjangan pengangguran AS naik menjadi 294.000 pada minggu lalu, tingkat tertinggi dalam enam minggu dan jauh di atas perkiraan, menurut data Departemen Tenaga Kerja.

Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman turun tajam di tengah kekhawatiran lambatnya kemajuan dalam negosiasi dana talangan (bailout) antara Yunani dan para kreditor internasional.

Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengesampingkan pembicaraan penundaan pembayaran utang Yunani kepada IMF pada bulan depan.

Citigroup naik 1,5 persen setelah laba bersih kuartal pertamanya naik sekitar 21 persen menjadi 4,8 miliar dolar AS karena biaya yang lebih rendah.

Netflix melonjak 18,2 persen setelah melaporkan bahwa pelanggan globalnya meningkat di atas 60 juta pada kuartal pertama. Laba bersihnya turun menjadi 24 juta dolar AS dari 53 juta dolar AS setahun yang lalu, sebagian karena dolar yang kuat.

Anggota Dow Disney naik 1,1 persen karena desas-desus untuk film barunya "Star Wars". Studio itu merilis trailer untuk film yang menampilkan Harrison Ford dan lainnya.

Raksasa rokok Philip Morris International melonjak 8,7 persen karena mengangkat perkiraan labanya untuk 2015 setelah laba kuartal pertamanya lebih baik dari perkiraan.

Etsy, perusahaan berbasis di Brooklyn, New York, naik hampir dua kali lipat nilainya di hari pertama perdagangan, naik 87,5 persen. Perusahaan pasar daring yang terkenal dengan produk-produk kerajinan dan memiliki nilai-nilai sosial kuat ini mengklaim sebagai "antidot dari manufaktur massal" dengan menjual barang-barang buatan tangan dan antik.

Perusahaan farmasi Teva kehilangan 3,8 persen di tengah berita Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS menyetujui versi generik dari Copaxone, obat untuk mengobati multiple sclerosis.

Jaringan restoran Panera Bread melonjak 11,6 persen karena meningkatkan program pembelian kembali sahamnya 750 juta dolar AS dan mengatakan mencapai kesepakatan untuk menjual dan refranchise 73 situs milik perusahaan.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun merosot menjadi 1,89 persen dari 1,90 persen, sedangkan pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,57 persen dari 2,55 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015