Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo secara resmi membuka acara tahunan Jakarta Fair 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, para Kamis malam.

Dalam sambutannya, Pramono berharap agar jumlah transaksi Jakarta Fair tahun ini dapat meningkat dari tahun lalu, meskipun dikurangi tujuh hari dari biasanya.

“Mudah-mudahan tahun ini transaksinya meningkat (dari tahun lalu) lebih dari Rp7,5 triliun dan pengunjung lebih dari 6,3 juta orang walaupun waktunya berkurang tujuh hari,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Fair, JIExpo, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Pramono mengatakan, Jakarta Fair pada tahun ini mengusung tema “Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa yang Berkelanjutan”.

Baca juga: PRJ 2025 resmi digelar, ini rute Transjakarta & jam buka Jakarta Fair

Untuk itu, lanjut Pramono, Jakarta Fair diharapkan bisa menekankan komitmen dan peran strategis untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan mendorong lahirnya berbagai inovasi yang ada, promosi karya anak bangsa, serta penguatan ekosistem usaha lokal yang berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT JIEXPO sekaligus Ketua Umum Panitia Penyelenggara Jakarta Fair Kemayoran 2025 Hartati Murdaya berharap Jakarta Fair 2025 juga dapat menjadi bagian penting dalam peningkatan Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE) di Jakarta dan Indonesia.

Tidak hanya itu, Hartati juga berharap Jakarta Fair 2025 bisa menjadi miniatur Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman budaya dan kekuatan ekonomi daerah.

“Jakarta Fair juga merupakan momentum penting untuk merangkul seluruh pihak agar saling menguatkan berbagai pengalaman serta menciptakan ekosistem yang saling mendukung,” kata Hartati.

Baca juga: Jakarta Fair 2025 serap 20 ribu lebih tenaga kerja

Baca juga: Jam operasional Jakarta Fair 2025 bisa buka hingga pukul 23.00 WIB

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.