Bantuan ini untuk pendidikan, pelayanan dasar, serta kebutuhan lainnya
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyiapkan bantuan sebesar Rp1 juta per siswa SLB per tahun sebagai bentuk dukungan untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar anak-anak berkebutuhan khusus.
“Bantuan ini untuk pendidikan, pelayanan dasar, serta kebutuhan lainnya yang pasti ditujukan bagi anak-anak kita yang berkebutuhan khusus," ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada ajang Talenta Pendidikan Khusus Tahun 2025 yang diikuti oleh sejumlah SLB se-Sulsel di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, Kamis.
Ia menjelaskan, dana bantuan ini akan masuk ke rekening masing-masing siswa dan dikelola melalui pihak sekolah untuk memastikan tepat sasaran.
Selain siswa, para guru dan tenaga pendidik SLB juga mendapat perhatian khusus berupa tambahan insentif dalam Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Insentif ini diberikan guna meningkatkan motivasi serta profesionalitas dalam mendidik siswa disabilitas.
Baca juga: Pusat Disabilitas Unhas kampanyekan hak difabel
Baca juga: 87 SLB Sulsel meriahkan Hari Disabilitas Internasional
Gubernur mengatakan, untuk kebijakan tersebut, Pemprov Sulsel pada 2025 ini mengalokasikan anggaran Rp2,5 miliar atau Rp500 ribu per siswa, karena penyaluran baru dimulai di pertengahan tahun ini.
“Tahun depan kita akan siapkan Rp5 miliar untuk sekitar 5.000 siswa SLB se-Sulsel agar cakupannya lebih luas,” jelas Andi Sudirman.
Andi Sudirman menegaskan bahwa bantuan ini menjadi komitmen Pemprov Sulsel untuk mendorong pendidikan inklusif yang lebih baik, serta memastikan siswa SLB mendapatkan hak belajar setara dengan anak-anak lainnya.
Baca juga: Siswa SMA Luar Biasa bisa wujudkan mimpi berkuliah di PTN melalui SNBP
Baca juga: Kemendikdasmen: Guru pendidikan khusus idealnya dampingi lima siswa
Baca juga: Kemendikbudristek: 40.164 sekolah miliki siswa berkebutuhan khusus
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.