Jakarta (ANTARA) - OpenAI memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan penyedia data untuk pelatihan kecerdasan buatan (AI) Scale AI setelah perusahaan rintisan (startup) tersebut menerima investasi besar dari Meta.

Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, langkah ini merupakan perubahan arah dari pernyataan sebelumnya di mana Chief Financial Officer OpenAI Sarah Friar sempat menyatakan bahwa kerja sama dengan Scale AI akan berlanjut meskipun Meta masuk sebagai investor.

Namun kini OpenAI menegaskan bahwa mereka sudah mulai menghentikan kolaborasi tersebut bahkan sebelum pengumuman resmi Meta pekan lalu.

Baca juga: OpenAI dapat kontrak Rp3,2 triliun dari Departemen Pertahanan AS

OpenAI menjelaskan bahwa mereka telah mencari penyedia data alternatif yang menawarkan data yang lebih spesifik dan sesuai kebutuhan untuk pengembangan model AI generatif lanjutan.

Keputusan OpenAI memutus hubungan ini menambah tekanan terhadap bisnis inti Scale AI, khususnya dalam bidang pelabelan data. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Google juga sedang mempertimbangkan untuk menghentikan penggunaan layanan Scale AI sebagai penyedia data mereka.

Menanggapi spekulasi tersebut, beberapa pesaing Scale AI mengklaim telah menerima peningkatan minat dari pengembang model AI yang mencari mitra netral.

Dalam sebuah unggahan blog, penasihat hukum Scale AI berusaha meredam kekhawatiran dengan menyatakan bahwa Meta tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa dan CEO Alexandr Wang tidak akan terlibat dalam operasional harian.

Kendati begitu, realitas di lapangan menunjukkan bahwa pelanggan terbesar Scale AI seperti OpenAI mulai mencari alternatif lain. Situasi ini dapat memaksa startup tersebut untuk mengubah fokus bisnisnya.

Dalam posting blog terpisah, CEO interim Scale AI Jason Droege mengatakan perusahaan kini akan memperkuat lini bisnis aplikasi mereka, termasuk membangun solusi AI kustom untuk lembaga pemerintah dan korporasi besar.

Baca juga: OpenAI pertimbangkan tuduh Microsoft lakukan praktik anti-persaingan

Baca juga: OpenAI hadirkan sejumlah fitur produktivitas baru di ChatGPT

Baca juga: OpenAI kembangkan opsi gunakan akun ChatGPT masuk ke aplikasi lain

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.