Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi terkait kebakaran yang masih kerap terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.

Pramono sudah menginstruksikan agar satu RT di seluruh wilayah Jakarta memiliki satu alat pemadam api ringan (APAR).

“Walaupun kami sudah mengeluarkan peraturan mengenai satu RT, satu APAR, ya kebakaran memang terkadang tidak bisa dihindari," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim bersihkan tumpahan material bangunan di dua lokasi

Kendati demikian, Pramono mengatakan hal yang menjadi prioritas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kebakaran adalah soal dampak yang timbul.

"Karena memang kepadatan penduduk dan sebagainya menjadi persoalan di Jakarta," katanya.

Pramono mengatakan beserta jajaran kini sedang memikirkan tempat relokasi yang baik untuk seluruh korban kebakaran di Jakarta.

"Maka sekarang sedang dipikirkan bagaimana melakukan relokasi untuk itu dan akan kita putuskan," kata Pramono.

Dalam beberapa waktu terakhir, kebakaran terjadi di sejumlah titik di Jakarta.

Baca juga: Ibu korban kebakaran peluk kantong plastik berisi bagian tubuh anaknya

Pada Selasa (17/6), tujuh rumah di Jalan Tomang Pulo II, Kelurahan Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, hangus terbakar akibat 'korsleting" listrik. Api berhasil dipadamkan dalam waktu lebih dari satu jam.

Sebelumnya, dua rumah warga di Gang E, RT 06, RW 06, Pademangan Barat, Jakarta Utara, juga ludes terbakar pada Kamis (7/5). Salah satu korban, Soleh (46), mengaku kehilangan seluruh isi rumahnya dalam insiden tersebut.

Kebakaran paling besar terjadi di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).

Sedikitnya 450 rumah yang berdiri di lahan sekitar tiga hektare rata dengan tanah. Ratusan keluarga terdampak dan kini mengungsi.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.