Kalau kemudian diizinkan dibongkar, besok juga saya bongkar
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkonsultasi dengan aparat penegak hukum terkait penyelesaian tiang monorel yang mangkrak bertahun-tahun.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan bahwa PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga bersikap proaktif untuk menyelesaikan proyek yang mangkrak ini.
"Sejujurnya kami sudah berkonsultasi dengan aparat penegak hukum, terutama Kejaksaan," kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Barat, Jumat.
Dia menyambut baik sikap proaktif PT Adhi Karya. "Bagaimana jalan keluar terhadap persoalan ini? Adhi Karya itu yang proaktif untuk ikut menyelesaikan," katanya.
Pramono menuturkan bahwa dirinya siap mengikuti keputusan hukum, termasuk bila proyek tersebut harus dibongkar."Kalau kemudian diizinkan dibongkar, besok juga saya bongkar," tegas Pramono.
Baca juga: DKI akan rapikan tiang proyek monorel di Rasuna Said-Asia Afrika
Baca juga: PT Adhi Karya dukung Pemprov DKI rapikan tiang monorel
Diberitakan sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memberikan jawaban mengenai rencana Gubernur DKI Jakarta yang hendak melakukan perapihan tiang eks proyek monorel yang terdapat di sejumlah titik di Jakarta.
Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk, Rozi Sparta membenarkan bahwa tiang eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Asia Afrika memang sepenuhnya milik BUMN tersebut.
"Terkait wacana perapihan kembali pilar eks proyek Jakarta Monorail di sepanjang Jalan HR Rasuna Said hingga Jalan Asia Afrika yang dimiliki oleh perseroan, kami sampaikan bahwa akan dilakukan diskusi bersama dengan seluruh pihak terkait," kata Rozi.
Rozi menjelaskan bahwa pihaknya bakal mendukung segala bentuk langkah strategis yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta dalam melakukan penataan dan penertiban ruang kota tersebut.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.