Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajukan tambahan anggaran subsidi layanan transportasi publik (Public Service Obligation/PSO) sebesar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

Tambahan subsidi ini ditujukan untuk mendukung perluasan rute dan armada Transjakarta serta Transjabodetabek.

"Akan ada penambahan sekitar Rp300 miliar sampai Rp400 miliar. Itu sebagian untuk Transjabodetabek dan sebagian lagi untuk kebutuhan layanan dalam kota," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Jumat.

Syafrin menjelaskan, kebutuhan PSO meningkat karena bertambahnya rute dan tingginya minat masyarakat terhadap layanan transportasi umum.

Saat ini, Pemprov DKI telah mengoperasikan lima rute Transjabodetabek lintas wilayah, yakni dari Blok M ke Alam Sutera, Vida Bekasi ke Cawang, PIK 2 ke Blok M, Bogor ke Blok M dan Sawangan ke Lebak Bulus.

Tahun ini, total 10 rute ditargetkan beroperasi, termasuk rute baru Terminal Bekasi-Dukuh Atas dan Ancol-Blok M.

Tak hanya itu, penambahan PSO juga terjadi mengingat Dishub DKI Jakarta menambah sekitar 200 unit bus listrik baru yang sebagian akan dialokasikan untuk memperluas jangkauan layanan Transjakarta dan Transjabodetabek.

"Dengan masuknya 200 bus listrik, kita bisa split sebagian untuk Transjabodetabek agar kualitas layanannya meningkat," kata Syafrin.

Baca juga: Tarif MRT, LRT, dan Transjakarta hanya Rp1 saat HUT Jakarta 22 Juni

Baca juga: Bakal ada trayek Transjakarta ke Pasar Baru

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.