Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersiap menghimpun data pelatihan talenta digital untuk mengukur pertumbuhan talenta digital di dalam negeri.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkomdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto mengatakan bahwa selama ini pelatihan talenta digital dilakukan oleh pemerintah maupun perusahaan dan organisasi.
"Nanti kami akan adakan yang kami sebut sebagai data collecting-nya (pengumpulan data), biasanya setiap bulan nanti mereka (perusahaan dan organisasi pelatihan) masukkan data," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
"Tapi ini lagi proses, dalam waktu dekat mudah-mudahan kami akan mengundang perusahaan teknologi global," ia menambahkan.
Baca juga: Kemkomdigi dukung pemda siapkan talenta digital
Bonifasius mengatakan bahwa Kemkomdigi akan menjalankan peran sebagai pusat penghubung dalam penyelenggaraan pelatihan talenta digital.
"Komdigi itu sebagai hub-nya untuk menerima berbagai bantuan terkait pelatihan-pelatihan digital di tiga, yakni komunikasi, telekomunikasi, dan IT, sehingga nanti kami distribusikan ataupun mereka juga silakan berhubungan langsung dengan kampus atau perusahaan pihak ketiga di Indonesia," ia menjelaskan.
Bonifasius menyampaikan bahwa Kemkomdigi menjalin kemitraan dengan perusahaan dan organisasi internasional dalam melaksanakan pelatihan talenta digital bagi masyarakat.
Mitra kementerian dalam mengadakan pelatihan talenta digital antara lain perusahaan teknologi Microsoft, Google, Meta, Huawei, ZTE, Yandex, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan Japan International Cooperation Agency (JICA).
"Tidak hanya pada korporasi bisnis global, tapi kami juga bekerja sama dengan organisasi internasional," kata Bonifasius.
Baca juga: Kesenjangan ketersediaan dan kebutuhan talenta digital masih 3-6 juta
Kemkomdigi mencatat, pada tahun 2023 jumlah talenta digital di Indonesia sebanyak 6.064.085 orang sedangkan jumlah yang dibutuhkan 10.513.361 orang atau 4.449.276 lebih banyak dari yang tersedia.
Pemerintah berusaha memperkecil kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan talenta digital.
Jumlah talenta digital yang tersedia pada 2030 diproyeksikan sampai 9.343.849 orang dan jumlah yang dibutuhkan 12.092.110 orang.
Selisih antara pasokan dan kebutuhan talenta digital diproyeksikan berkurang menjadi 2.748.261 pada 2030.
Baca juga: Telkom siapkan talenta digital muda lewat inisiatif Digistar Connect
Baca juga: Pemerintah perkuat kerja sama untuk dukung pengembangan AI
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.