Jakarta (ANTARA) - Vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di wilayah Jakarta Barat sudah mencapai 40 persen lebih dari target tahun 2025.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa mulai Januari sampai dengan Mei 2025, sebanyak 3.772 HPR sudah divaksinasi.

"Itu sudah 40,84 persen dari target tahun ini, 9.236 HPR. Untuk data Juni, masih kita rekap," ungkap Novy.

Novy menuturkan bahwa vaksinasi rabies terus dilakukan pihaknya untuk mempertahankan DKI Jakarta yang bebas atau nol kasus rabies. "Kemudian vaksinasi itu juga mendukung Jakarta sebagai kota global yang ramah hewan," kata Novy.

Baca juga: Jakbar vaksinasi ribuan HPR untuk mencegah penularan rabies

Karena itu, Novy meminta kontribusi masyarakat khususnya para pemilik HPR untuk mengantisipasi penularan virus tersebut di wilayah setempat dengan membawa HPR ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan.

Imbauan tersebut disampaikan Novy menyusul rendahnya partisipasi masyarakat pemilik HPR untuk membawa hewannya ke lokasi vaksinasi.

"Untuk warga Jakbar, mari sama-sama kita berkolaborasi mempertahankan Jakarta bebas rabies dan peduli dengan kesehatan hewan," katanya.

Baca juga: 9.024 hewan divaksinasi anti rabies di Jakbar

Pantau Instagram @sudinkpkpjb
untuk informasi pelayanan yang diberikan dan datang ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

Novy menuturkan bahwa membawa HPR ke lokasi vaksinasi juga menjadi salah satu bentuk tanggung jawab pemilik HPR terhadap lingkungan dan warga sekitar.

Masyarakat yang memiliki hewan kesayangan diharapkan untuk lebih memperhatikan kesehatan dan memelihara hewan kesayangannya.

"Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab sebagai pemilik hewan peliharaan terhadap lingkungan sekitarnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewannya dan mendapatkan vaksinasi rabies gratis," ungkap Novy.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.