Tujuannya (Sekolah Rakyat) setidak-tidaknya untuk memutuskan rantai kemiskinan dengan cara memberikan peluang untuk anak-anak mengenyam pendidikan

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Anto Mukti Putranto optimistis rantai kemiskinan di Indonesia bisa cepat diputus melalui Program Sekolah Rakyat (SR).

"Tujuannya (Sekolah Rakyat) setidak-tidaknya untuk memutuskan rantai kemiskinan dengan cara memberikan peluang untuk anak-anak mengenyam pendidikan," kata AM Putranto di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Dia menjelaskan Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto memberikan peluang kepada setiap anak dari keluarga tidak mampu untuk mendapatkan wadah meningkatkan kemampuan dan kapasitas diri.

Dengan begitu, kata dia, setiap anak atau dalam hal ini calon pelajar Sekolah Rakyat ke depannya bisa siap masuk ke dunia kerja, maupun melanjutkan ke pendidikan tingkat lanjutan.

"Sehingga nantinya bisa disalurkan (masuk dunia kerja) atau mungkin bisa melanjutkan ke sekolah vokasi," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPR optimistis Sekolah Rakyat jadi solusi masalah kemiskinan

Ia juga menyebut pembentukan Program Sekolah Rakyat didasari oleh cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang ingin melihat seluruh anak-anak Indonesia memiliki kehidupan layak dan turut terlibat di dalam melaksanakan keberlanjutan pembangunan negara.

"Intinya Pak Presiden menginginkan anak-anak menjadi maju, lebih siap menghadapi masa depan. Tentunya ini harus menyiapkan sumber daya manusia sedini mungkin. Beliau sudah bertekad bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi yang utama," ucapnya.

Selain itu Kepala KSP itu meninjau langsung persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kota Malang. Dia telah berkunjung ke Gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom) yang menjadi lokasi menyelenggarakan Program Sekolah Rakyatc.

Bangunan Poltekom tidak hanya digunakan sebagai tempat belajar, melainkan juga sebagai asrama, tempat tinggal pelajar. Program Sekolah Rakyatc mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama.

Baca juga: Calon Kepala Sekolah Rakyat Papua tekankan pendekatan budaya lokal

Menurutnya, persiapan penyelenggaraan program itu di Kota Malang menunjukkan progres yang bagus. "Tinggal merapikan beberapa bagian saja, karena bangunannya kan sudah ada. Terima kasih Pak Wali Kota dan Kementerian Sosial (Kemensos)," kata dia.

Ia juga menyempatkan berkunjung ke rumah salah satu calon murid Sekolah Rakyat bernama Rahmatil Laili Rahmadani (12) yang berlokasi di Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing. Di sana dia memberikan dukungan sekaligus melihat kesiapan Laili mengikuti proses belajar di Sekolah Rakyat.

"Jadi dia sudah tidak lagi memikirkan biaya sekolah, (membeli) buku, dan pakaian," ucapnya.

Sementara itu calon murid SR di Kota Malang Rahmatil Laili Rahmadani mengatakan sudah mendapatkan informasi kapan akan masuk ke asrama Sekolah Rakyat yang bertempat di Gedung Poltekom.

"Masuk ke asrama 7 Juli 2025, tapi pembukaan (pelaksanaan pendidikan) 14 Juli 2025," katanya.

Dia berharap dengan dibukanya Sekolah Rakyat, maka cita-citanya untuk menjadi pramugari bisa terwujud. "Semoga cita-cita saya menjadi pramugari bisa tercapai," tuturnya.

Baca juga: Wamensos: Pendidikan karakter 24 jam bagi anak rentan Sekolah Rakyat

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.