Changchun (ANTARA) - Taobao and Tmall Group, raksasa perdagangan elektronik (e-commerce) di China, belum lama ini menyampaikan bahwa selama periode promosi belanja "618" pada tahun ini, pembelian mainan dan aneka barang menggemaskan menjadi tren yang menonjol, dengan gerai-gerai flagship milik Pop Mart, Shanghai Disneyland, Jellycat, dan Lego masing-masing meraup 100 juta yuan dalam hal penjualan, dan sekitar 100 toko lainnya membukukan lebih dari 10 juta yuan.

Salah satu produk yang paling digemari adalah "Labubu", koleksi boneka ikonis buatan Pop Mart di China, yang penjualannya jauh melampaui boneka-boneka yang sudah lama dikenal di seluruh dunia.

Sebagai kekayaan intelektual (intellectual property/IP) yang populer, "Labubu" juga menggenjot penjualan produk-produk turunannya, termasuk baju dan dekorasi untuk boneka itu, serta rak penyimpanan kotak misteri (blind box).

Seorang wanita bermarga Han di Changchun, China timur laut, mengakui bahwa dirinya pertama kali membeli satu set kotak misteri lengkap sebagai hadiah ulang tahun untuk sahabatnya. "Membeli di platform daring lebih nyaman dan ekonomis karena terdapat beberapa kupon, yang membantu saya menghemat 100 yuan," ujar Han.

Seorang konsumen memegang mainan gasing jari yang disebut sebagai mainan Every Day Carry (EDC) di China. (ANTARA/Xinhua)

Selain kaum hawa yang biasanya lebih menggemari mainan-mainan menggemaskan, sejumlah besar konsumen pria di China juga mengikuti tren ini. Sejumlah barang koleksi berukuran kecil, seperti gasing jari, memikat banyak pelanggan pria. Barang semacam itu disebut sebagai mainan "Every Day Carry" (EDC).

Hingga saat ini, total nilai transaksi mainan EDC di platform Taobao telah melampaui 150 juta yuan, dengan cakupan usia para konsumen mulai dari 18 tahun hingga lebih dari 60 tahun.


Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.