Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mendorong kolaborasi antara Koperasi Merah Putih dengan badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kemenko PM Abdul Haris, kolaborasi tersebut merupakan kunci keberhasilan di era yang penuh dengan dinamika dan perubahan yang tidak dapat diprediksi seperti saat ini.
“Kolaborasi dua entitas ekonomi desa ini bernilai strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan dan inklusif,” ujar Haris dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut dia memandang bahwa kolaborasi tersebut bernilai strategis sebab Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, dan BUMDes telah bekerja selama 10 tahun terakhir di lebih dari 68.000 desa.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa kolaborasi tersebut perlu didampingi oleh semua pihak, seperti perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi dapat memberikan dukungan berupa pengembangan kapasitas untuk penerapan ilmu-ilmu terbarunya melalui berbagai pelatihan, kuliah kerja nyata, penelitian, serta pendampingan,” katanya.
Sementara untuk Badan Usaha Milik Negara dan pihak swasta, dia mengatakan bahwa dukungan untuk kolaborasi Koperasi Merah Putih dan BUMDes dapat berupa akses pendanaan dan keterampilan mengelola keuangan yang terstandar.
Dengan demikian, kata dia, dukungan tersebut dapat membantu mengakselerasi peningkatan produktivitas Koperasi Merah Putih maupun BUMDes.
Selain itu, dia menekankan agar kolaborasi tersebut tetap mendorong kelembagaan ekonomi desa yang lebih adaptif terhadap disrupsi digital, perubahan iklim, serta tren ekonomi hijau.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.