Jakarta (ANTARA) - Perusahaan holding investasi Indonesia, Danantara, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk membentuk dana investasi bersama senilai 2 miliar Euro atau setara Rp37,8 triliun.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, di loby Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat, menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi strategis antara Indonesia dan Rusia.
"Salah satu kesepakatan yang kita tanda tangani kemarin adalah antara Danantara dengan RDIF, yang di mana kita sepakat untuk membuat joint fund sekitar 2 miliar Euro," katanya.
Ia menyatakan bahwa dana bersama ini akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, infrastruktur digital, kecerdasan buatan (AI), serta mineral kritis.
"Beberapa potensi investasi di antaranya untuk di bidang bauksit, di alumina, aluminium, hilirisasi. Mereka bahkan langsung mengirimkan tim untuk bertemu dengan kami minggu depan," ujar Rosan.
Selain sektor tersebut, potensi kerja sama juga mencakup pengembangan industri galangan kapal berbasis energi listrik dan tenaga surya.
Menurut Rosan, teknologi perkapalan ramah lingkungan milik mitra Rusia ini telah digunakan secara luas di wilayah perairan, termasuk sungai dan laut.
Rosan juga menyebutkan bahwa langkah awal operasional dana investasi ini akan dimulai dalam waktu dekat.
"Kita juga akan segera finalisasi dan saya yakin paling lama dalam waktu sebulan juga sudah selesai," katanya.
Dalam pengembangan Dana Investasi Danantara, Rosan menambahkan bahwa pihaknya juga menjalin kerja sama serupa dengan mitra dari Tiongkok, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
“Kami baru saja membentuk dana bersama 1 miliar dolar AS dengan China, dan saya akan segera ke Arab Saudi untuk bertemu dengan PIAF (Public Investment Fund),” katanya.
Menanggapi pilihan menggunakan mata uang euro dalam kerja sama dengan Rusia, Rosan menyebut hal itu merupakan kesepakatan bersama kedua belah pihak, menyesuaikan dengan preferensi investor Rusia.
Baca juga: RI dan Rusia matangkan studi reaktor nuklir modular 500 megawatt
Baca juga: Momen Prabowo dan Putin saling tukar cendera mata simbol persahabatan
Baca juga: Anggota DPR: Prabowo ke Rusia ambil peran mediasi perdamaian global
Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.