Jakarta (ANTARA) - Wahana inflatable tour “The Big Bounce Indonesia” terbesar di Asia Tenggara kini hadir di Community Park Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 per tanggal 19 Juni sampai 20 Juli 2025.

“Kami menghadirkan The Big Bounce Indonesia ke sini karena kita ingin mengingatkan para masyarakat untuk tidak lupa bermain, dan tidak lupa juga sebenarnya definisi bermain yang sesungguhnya itu seperti apa, bermain seperti anak-anak,” kata Business Development Director PT Sakti Rekatama Cipta (Magenta EO) Carolyne Sutradjaja dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Carolyne mengatakan Indonesia menjadi tuan rumah pertama di Asia Tenggara bagi wahana bermain asal Amerika Serikat itu. “The Big Bounce Indonesia” hadir di lahan seluas 35 ribu meter persegi dengan lima arena bermain.

Kelima arena itu yakni World's Biggest Bounce House yang merupakan area inflatable raksasa penuh atraksi spesial, The Giant yang merupakan wahana inflatable halang rintang raksasa dengan lintasan sepanjang 150 meter yang dibagi dalam 32 tantangan berbeda dan Sport Slam, arena inflatable olahraga super seru yang luas untuk bermain basket, bola, dan permainan interaktif lainnya dengan berbagai ukuran.

Baca juga: The Big Bounce Indonesia perketat keamanan agar pengunjung nyaman

Kemudian ada Octoblast dengan berbagai atraksi dengan tema bawah laut yang berbeda dari yang lain dengan karakter laut berwarna-warni dengan efek spesial yang menakjubkan, dan AirSpace Pink Alien yang hadir dengan tema luar angkasa dengan dipenuhi alien ramah, dimana terdapat pesawat luar angkasa, planet raksasa, dan kolam bola di kawah bulan.

Ilustrasi-Salah satu area bermain "The Big Bounce Indonesia" yakni "The Giant" yang berlokasi di Community Park Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Setiap arena merupakan wilayah ramah anak karena dilengkapi dengan pengawasan ketat dari penjaga wahana dan setiap sisinya dilengkapi dengan jaring-jaring yang bisa menahan berat sampai 200 kilogram.

Pengunjung dianjurkan untuk memakai kaos kaki sebelum memasuki arena. Pihak penyelenggara acara juga menyediakan loket untuk membeli cinderamata bagi pengunjung yang lupa membawa kaos kaki.

Kaos kaki di loket dijual dengan harga Rp20 ribu. Pengunjung juga bisa membeli aneka aksesori lainnya seperti topi, kaos anak dan dewasa, jas hujan, payung UV dan handuk mulai dari harga Rp20 ribu sampai Rp110 ribu.

Terdapat pula deretan stan makanan dan panggung musik untuk melengkapi hiburan keluarga yang datang ke sana.

Carolyne membawa wahana itu karena melihat adanya tren dalam masyarakat yang semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan mental.

Promotor mengaku destinasi wisata yang memiliki lima arena bermain itu dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menciptakan kenangan bersama keluarga sekaligus mengajak tubuh bergerak secara aktif. Ia pun menargetkan sebanyak 150 ribu wisatawan hadir untuk bermain di acaranya itu.

Head of Tourism Development Center Agung Sedayu Group Fenny Maria menambahkan acara dapat mengundang banyak wisatawan hadir ke PIK. Kehadiran taman bermain itu dinilai berperan dalam meningkatkan daya tarik wisatawan untuk dapat datang ke pantai indah kapuk serta menjadi salah satu daya tarik yang menghadirkan atraksi yang inovatif, berkelas, dan relevan bagi seluruh segmen pengunjung.

“Kami percaya kolaborasi seperti ini tak hanya menghidupkan kawasan, tapi juga memperkuat daya saing pariwisata Jakarta di mata dunia. Kami bangga bisa menjadi bagian dari momen ini, dan berharap inisiatif serupa terus berkembang ke depannya,” kata Fenny.

Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan pemerintah menyambut baik hadirnya tempat wisata sebagai bentuk nyata dari sinergi dalam mendukung sektor pariwisata untuk menghadirkan salah satu destinasi wisata yang menghibur bagi masyarakat.

Ia melihat kegiatan sebagai peluang besar untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya wisatawan keluarga dan generasi muda yang mencari pengalaman unik dan berbasis hiburan.

“Momentum liburan sekolah yang dipilih sangat tepat, karena liburan sekolah merupakan waktu yang tepat untuk anak-anak melakukan kegiatan positif dan waktu berkualitas bersama keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendorong peningkatan kunjungan ke destinasi sekitar, hingga konsumsi produk lokal yang sejalan dengan misi kami dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional,” kata Vinsensius.

Baca juga: Harga tiket Sky Garden Jakarta, wisata nikmati sunset dari lantai 106

Baca juga: Rano Karno ingin mempelajari pariwisata Bali buat Jakarta

Baca juga: DKI harap Gerakan Wisata Bersih tak hanya dilakukan di Kota Tua

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.