Jakarta (ANTARA) - Tim asal Tunisia Esperance Sportive de Tunis (ES Tunis) membuka peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Los Angeles FC dengan skor 1-0 pada laga Grup D, Sabtu pagi WIB.
Dikutip dari laman FIFA, ES Tunis harus menunggu sampai menit ke-70 untuk meraih kemenangan perdananya di turnamen tersebut berkat gol Youcef Belaili.
Berhasil merebut tiga poin dari pertandingan yang digelar di Stadion Geodis Park, Nashville, Amerika Serikat, itu, ES Tunis kini berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup D dengan koleksi tiga poin dari dua laga dan memiliki selisih gol minus satu. Hal itu lantaran pada laga sebelumnya mereka dikalahkan Flamengo 0-2.
Jumlah poin ES Tunis di grup itu serupa Chelsea yang berada di posisi kedua dengan selisih gol lebih baik (nol), juga dari dua laga.
Puncak klasemen Grup D dihuni Flamengo dengan enam poin dari dua laga dan LAFC ada di tempat terakhir. LAFC pun dipastikan tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 karena selalu kalah pada dua pertandingan yang dilewati.
Baca juga: Diwarnai cuaca buruk, Benfica tekuk Auckland City 6-0
Pada laga kontra ES Tunis, LAFC sejatinya mampu memberikan perlawanan kepada lawannya itu.
Akan tetapi, ES Tunis tampil solid di lini pertahanan. Kedua tim saling berbalas serangan tetapi tidak menghasilkan gol pada babak pertama.
Usai jeda, ES Tunis meningkatkan tekanan. Hasilnya, pada menit ke-70, gelandang serang Youcef Belaili menyarangkan bola ke gawang LAFC memanfaatkan situasi kemelut di dalam kotak penalti.
Pemain berusia 33 tahun itu berhasil memperdaya kiper berpengalaman milik LAFC Hugo Lloris.
Ketinggalan satu gol, LAFC kerap mencuri kesempatan untuk menyamakan skor demi meraih poin perdana di Piala Dunia Antarklub 2025. Namun, tidak ada gol tambahan yang hadir sampai pertandingan tuntas.
Baca juga: "Comeback" gemilang, Flamengo taklukkan Chelsea 3-1
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.