Meta perkenalkan kacamata pintar baru yang dibuat bersama Oakley

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Meta memperkenalkan produk kacamata pintar baru yang dibuat bekerja sama dengan Oakley.

Menurut siaran The Verge pada Jumat (20/6), produk kacamata pintar yang dinamai Oakley Meta HSTN (dibaca "how-stuhn") itu dilengkapi kamera depan serta speaker dan mikrofon pada bingkai.

Oakley Meta HSTN bisa dihubungkan dengan ponsel untuk mendengarkan musik atau siniar, melakukan panggilan telepon, atau berinteraksi dengan Meta AI.

Dengan memanfaatkan kamera dan mikrofon bawaan, Meta AI bisa menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang sedang dilihat pengguna, termasuk menerjemahkan bahasa.

Kacamata Oakley Meta HSTN memiliki standar ketahanan air peringkat IPX4 dan kapasitas baterai dua kali lipat lebih besar dibanding kacamata Meta Ray-Ban.

Perangkat ini didukung baterai dengan kemampuan bertahan hingga delapan jam pemakaian dan casing pengisi daya yang dapat memperpanjang masa pakai hingga 48 jam.

Kamera yang dipasang pada kacamata Oakley Meta HSTN dapat merekam video dengan resolusi 3K, lebih tinggi dari resolusi kamera kacamata Meta Ray-Ban yang sebesar 1080p.

Jajaran baru model kacamata pintar ini hadir dalam lima kombinasi bingkai dan lensa Oakley, yang semuanya kompatibel dengan resep dokter dengan biaya tambahan.

Model Oakley Meta HSTN edisi terbatas dengan aksen emas dan lensa Oakley PRIZM emas tersedia untuk dipesan mulai 11 Juli 2025 dengan harga 499 dolar AS atau sekira Rp8,1 juta.

Produk kacamata pintar ini akan dijual di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Irlandia, Prancis, Italia, Spanyol, Austria, Belgia, Australia, Jerman, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark.

Meta telah menandatangani kesepakatan multi-tahun dengan EssilorLuxottica, perusahaan induk di balik Ray-Ban, Oakley, dan merek kacamata lainnya.

Ray-Ban Meta telah terjual lebih dari dua juta pasang hingga saat ini, dan EssilorLuxottica ingin menjual 10 juta kacamata pintar setiap tahun bersama Meta mulai 2026.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.