Jakarta (ANTARA) - Legenda tinju asal Filipina Manny Pacquiao memamerkan kecepatan tangannya melakukan serangan menjelang Kembali ke ring untuk menghadapi juara dunia kelas welter (66,6 kg) World Boxing Council (WBC) Mario Barrios.

Dalam sebuah tayangan video yang diunggah melalui akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Sabtu, Pacquiao memamerkan aksinya di hadapan publik dalam sebuah kesempatan di Los Angeles, Amerika Serikat.

Ia mendemonstrasikan ketangkasannya melakukan striking dengan kedua tangannya sambil berpindah posisi seolah sedang menghadapi lawan.

Aksinya itu pun disambut warga yang bersorak dan berulang kali menyebut namanya, termasuk sang isteri yang tampak gembira melihatnya.

Pacquiao akan naik ring menantang Barrios di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas pada 19 Juli mendatang, di mana "Pacman" akan berusaha untuk kembali mengukir sejarah.

Petinju yang menjadi satu-satunya juara delapan divisi itu mengatakan tidak percaya akan kembali bertanding setelah hampir empat tahun dari pertarungan terakhirnya.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan kembali," kata Pacquiao dalam sebuah konferensi pers sebelumnya di Los Angeles.

Baca juga: Manny Pacquiao kembali kenakan sarung tinju, tantang Mario Barrios

Pacquiao yang memulai karier sebagai petinju profesional pada 1995 mengatakan, ia mewujudkan pola pikir seorang penantang saat ia ingin melengserkan Barrios.

Mantan juara dunia asal Filipina itu juga mengatakan bahwa ia sangat merindukan olahraga tinju dan ia merasa bahwa keputusannya untuk berhenti bertinju akan terbayar saat ia Kembali dengan sebuah pertaruhan besar.

Jika Pacquiao yang akan kembali naik ring dengan membawa rekor 62 kemenangan (39 KO, delapan kekalahan, dan dua seri, dapat menciptakan kejutan, dia akan memecahkan rekornya di usia 46 tahun.

Namun, perjuangan itu tidak lah mudah karena ia akan menghadapi Barrios, penguasa kelas welter WBC saat ini.

Jaura asal Amerika Serikat itu mengaku sangat menghormati Pacquiao dan hanya mengatakan hal-hal baik tentang dirinya di luar ring. Namun, di dalam ring, baginya, Pacquiao hanyalah seorang pria biasa yang mencoba merebut apa yang dimilikinya.

Barrios yang diangkat menjadi juara pada 2024 setelah Terence Crawford (41-0, 31 KO) mengosongkan gelarnya, mengatakan dirinya menjadi sang juara karena sebuah alasan dan ia akan membuktikan kepantasannya pada 19 Juli mendatang.

Juara asal Amerika Serikat yang memiliki rekor 29 kemenangan (18 KO), dua kekalahan, dan satu seri, itu juga menekankan pentingnya sebuah kemenangan atas Pacquiao untuk mempertegas warisannya.

"Kemenangan atas sang legenda sangat besar bagi saya. Ini sangat besar untuk semua yang saya kerjakan, tidak hanya untuk diri saya sendiri, keluarga saya, anak perempuan saya, dan semuanya dipertaruhkan saat ini," katanya.

Baca juga: Manny Pacquiao bertekad tumbangkan Barrios demi warisannya dalam tinju

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.