Jakarta (ANTARA) - Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) DPD DKI Jakarta menyatakan bahwa transformasi digital saat ini sudah menjadi kebutuhan nyata bagi industri perhotelan.

"Transformasi digital sudah menjadi kebutuhan nyata, bukan lagi sekadar jargon industri," kata Ketua IHGMA DPD DKI Jakarta Amanda Poetri Irawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Amanda menyoroti industri perhotelan belakangan mengalami banyak tantangan. Beberapa di antaranya yakni adanya penipuan digital dan isu keamanan data yang lemah.

Baca juga: Pemprov NTB bangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung

Permasalahan itu dikhawatirkan dapat mencoreng reputasi dari hotel yang terlibat. Oleh karenanya, pihak hotel harus mengikuti perkembangan dunia digital agar dapat menjaga performa layanan dan ekspektasi pelanggan yang terus berkembang.

Sebagai salah satu upaya mengatasi masalah itu, IHGMA menggelar sebuah taklimat bertajuk “Serving Without Limits: Embracing Digital Trends in Modern Hotel Operation” di Jakarta, Kamis (19/6). Acara diselenggarakan dengan menggandeng Crayon Indonesia dan PT Realta Chakradarma.

Taklimat itu banyak membahas strategi konkret untuk mengintegrasikan teknologi dalam operasional hotel secara adaptif dan manusiawi. Pembahasan juga mengulas berbagai aspek penting transformasi digital hotel, mulai dari implementasi Business Intelligence, perlindungan data tamu, hingga strategi mempertahankan pendapatan di tengah tantangan penurunan Revenue dan Gross Operating Profit (GOP) bersama ahli terkait.

Baca juga: Asosiasi: Harga akomodasi untuk MotoGP Mandalika sudah sesuai aturan

"Talkshow ini menjadi ruang edukatif untuk membekali para General Manager agar siap memimpin transformasi, bukan sekadar mengikuti tren,” ujar Amanda.

Selain mengadakan taklimat, IHGMA juga mendorong profesionalisme para general manajer (GM) hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

Channel Presales Crayon Indonesia Adham Fakhri Hakim menambahkan bahwa sangat penting bagi pihak hotel untuk menjaga keamanan siber di semua lini manajemen.

Adham juga menyoroti apabila salah satu masalah dalam industri perhotelan adalah pemahaman risiko digital yang sering diabaikan.

Baca juga: IHGMA Kaltim siapkan ribuan kamar untuk kafilah MTQN 2024

Deputy GM Sales PT Realta Chakradarma Agoes Prakoso Trio turut mengatakan bahwa teknologi yang digunakan di hotel tidak ditujukan untuk menggantikan interaksi manusia, tetapi memperkuat performanya.

Ia menekankan pihak hotel harus humanis dan mengikuti perkembangan zaman.

Dalam acara itu, Realta turut memberikan penghargaan kepada IHGMA DPD DKI Jakarta sebagai mitra strategis dalam upaya mempercepat digitalisasi industri perhotelan.

Crayon Indonesia juga memberikan lisensi Microsoft Copilot selama satu tahun bagi peserta yang beruntung, menambah semangat kolaboratif dalam acara ini.

Baca juga: Asosiasi pariwisata Bali diminta bantu sosialisasi pungutan wisman

Baca juga: Wagub Bali harapkan IHGMA pelopor pencetak SDM pariwisata profesional

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.