Jakarta (ANTARA) - PT Frisian Flag Indonesia bekerja sama dengan SNV Netherlands Development Organisation dan Invest International akan membangun peternakan percontohan cerdas iklim (climate smart demo farm) untuk berdayakan peternak kecil naik kelas menjadi peternak menengah dengan pendapatan stabil.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah komitmen Frisian Flag Indonesia dalam mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal," kata Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dilakukan oleh Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro dan perwakilan dari SNV dan Invest International. Kegiatan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Vice Minister of Foreign Trade and Development Michiel Sweers.

Baca juga: Frisian Flag donasikan 13.600 vaksin pada peternak sapi di area Jawa

Dalam kesempatan itu, Andrew mengatakan sebagai tahap awal, proyek akan mengembangkan sembilan peternakan percontohan cerdas iklim di wilayah koperasi yang menjadi mitra strategis FFI, dengan target kepemilikan minimal 30 ekor sapi per peternakan.

Setiap peternakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan, termasuk penerapan praktik peternakan cerdas iklim seperti efisiensi penggunaan air dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

Ia juga menyampaikan bahwa program itu dapat menjadi jawaban dari tantangan yang dihadapi sektor susu nasional, di mana kontribusi susu segar lokal baru sekitar 20 persen.

Baca juga: Frisian Flag ajak masyarakat aktif olah keju untuk dikonsumsi

Sementara lebih dari 90 persen produksi ditopang peternak kecil dengan rata-rata hanya dua sampai empat ekor sapi. Para peternak juga menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti menurunnya kualitas pakan dan ketersediaan air.

Selanjutnya, ia membeberkan nilai investasi awal program ini diperkirakan mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp18,8 miliar. Pembangunan peternakan akan memakan waktu dua sampai tiga tahun hingga siap beroperasi.

Pada tahap berikutnya program diharapkan bisa diduplikasi hingga mencapai 100 peternakan cerdas iklim di berbagai wilayah Indonesia yang nilainya bisa mencapai hingga ratusan miliar rupiah.

Baca juga: Frisian Flag beri pelatihan untuk peternak sapi perah lokal lewat DDP

"Diperlukan peningkatan produktivitas dan ketahanan agar peternak kecil juga dapat berkembang dan dapat lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan susu nasional secara berkelanjutan," ujar dia.

Agriculture Counselor Dutch Embassy Joost van Uum menyatakan program itu mencerminkan bagaimana sinergi positif sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan internasional dapat menghasilkan solusi nyata atas tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.

Turut hadir dalam acara, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian PertanianNuryani Zainuddin yang mengapresiasi inisiatif tersebut dan menilai bahwa langkah itu sebagai upaya nyata dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat dengan peningkatan produktivitas sekaligus mentransformasi sektor peternakan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan iklim.

"Program ini akan menjadi salah satu model pengembangan penting dalam pengembangan peternakan modern di Indonesia dan kami berharap dapat direplikasi menjadi program yang lebih besar ke depannya," katanya.

Baca juga: Belasan peternak menerima pelatihan di Belanda dari Frisian Flag

Baca juga: Belasan peternak muda Indonesia siap studi banding ke Belanda

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.