Ketinggian gelombang laut hingga enam meter itu selain di perairan selatan Bali, juga diperkirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan
Denpasar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi yang diprakirakan hingga enam meter di perairan selatan Bali pada 22-25 Juni 2025.
BBMKG Wilayah III di Denpasar, Bali, Sabtu, menjelaskan ketinggian gelombang laut hingga enam meter itu selain di perairan selatan Bali, juga diperkirakan terjadi di Selat Lombok bagian selatan.
Berdasarkan analisis BBMKG Denpasar, gelombang dengan tinggi diperkirakan 2,5 hingga 4 meter terjadi di Selat Bali bagian selatan dan Selat Badung.
Sedangkan di perairan utara Bali dan Selat Lombok bagian utara diperkirakan ketinggian gelombang lautnya mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.
BBMKG Denpasar mengungkapkan gelombang tinggi dipengaruhi salah satunya kecepatan angin yang diperkirakan mencapai hingga 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam baik di perairan utara Bali maupun di selatan Bali.
Baca juga: BMKG: Siklus Tropis Wutip picu terjadi gelombang tinggi
Berdasarkan kondisi sinoptik, arah angin di perairan utara Pulau Dewata diperkirakan dari timur-selatan dan perairan selatan Bali, arah angin bergerak dari arah timur-tenggara.
Sebagai gambaran, Selat Bali adalah jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok adalah penyeberangan Bali-Lombok.
Kemudian Selat Badung adalah jalur penyeberangan Denpasar menuju destinasi wisata Pulau Nusa Penida, yang termasuk wilayah Kabupaten Klungkung.
Selain itu, Selat Badung juga jalur pelayaran yang menghubungkan Denpasar dengan kota-kota di Indonesia bagian timur.
BMKG mencatat kondisi angin dan gelombang laut berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar dan ROB di pesisir
Oleh karena itu, pengguna perahu nelayan diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Kemudian, operator kapal tongkang diimbau waspada saat angin berkecepatan 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Sedangkan operator kapal feri diminta mewaspadai kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.
Sementara masyarakat dapat membarui informasi cuaca maritim pada laman bbmkg3.bmkg.go.id atau maritim.bmkg. go.id.
Selain itu, informasi cuaca juga dapat diamati dari media sosial di antaranya Instagram @bmkgbali atau melalui aplikasi @infoBMKG.
Baca juga: Dua trip kapal cepat menuju Sabang batal berlayar akibat cuaca buruk
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.