Jakarta (ANTARA) - Mantan juara kelas berat ringan (93 kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) Alex Pereira menegaskan hanya akan fokus pada laga ulang melawan Magomedov Ankalaev bukan pindah ke divisi kelas berat (120,2 kg).

"Fokus saya saat ini adalah untuk melawan Ankalaev, merebut sabuk saya kembali, lalu kita lihat apa yang akan terjadi setelah itu," kata Al fex Pereira dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Ankalaev merebut gelar juara kelas berat ringan (light heavyweight) UFC dari Pereira dalam laga utama UFC 313 pada Maret.

Setelah kehilangan gelar, para penggemar menginginkan Pereira untuk naik ke divisi kelas berat.

Dengan divisi kelas berat (heavyweight) yang sedang dalam masa transisi, Jon Jones yang berkali-kali mengatakan bahwa ia tidak tertarik untuk bertarung saat ini, dan juara sementara Tom Aspinall yang sedang mencari lawan, "Poatan" akan menjadi pilihan yang populer untuk membalikkan salah satu divisi yang paling tipis di UFC itu.

Baca juga: Elora Dana ungkap perjuangan lewati trauma hidup demi sabuk emas PFL

Namun, saat ini bukanlah momentum yang tepat bagi Pereira karena ia mengincar sebuah laga ulang untuk membalas kekalahannya atas Ankalaev.

"Di mana pun di sekitar rentang waktu September, Oktober, November, bagi saya tidak ada bedanya, saya ingin bertarung," katanya.

Jagoan asal Brasil itu telah meraih banyak hal dalam waktu yang sangat singkat, sehingga kesempatan untuk merebut gelar divisi ketiga menjadi seperti sebuah tujuan dan permintaan yang masuk akal.

Saat ini, Pereira berharap divisi kelas berat dapat kembali bergerak dengan cara yang menghibur, namun ia juga memiliki harapan tersendiri.

"Biarkan mereka saling membantai dalam divisi itu. Saat ini, saya hanya fokus pada divisi light heavyweight," katanya.

Baca juga: Movsar Evloev berpeluang rebut gelar jika menang di UFC Abu Dhabi

Baca juga: Laga Pavlovich lawan Cortes-Acosta telah dipesan untuk UFC Shanghai

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.