Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyampaikan konflik Iran-Israel berdampak terhadap dinamika ekonomi global.
"Saya lihat jelas sekali bahwa konflik Iran-Israel ini menjadi suatu perhatian penuh yang membayangi ekonomi dunia," ujar Anin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hal tersebut diungkapkan Anindya atau Anin, sapaan akrabnya, usai menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Expo Forum Convention and Exhibition Centre, Saint Petersburg, Rusia pada Jumat (20/06/2025) waktu setempat.
Menurut Anin, sekitar 40-50 persen percakapan dalam forum yang dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut membahas isu konflik Iran-Israel. Anin menilai konflik tersebut menjadi sorotan utama dan berdampak besar terhadap kondisi perekonomian dunia.
Baca juga: Sri Mulyani waspadai dampak konflik Iran-Israel ke perekonomian RI
Anin menjelaskan bahwa situasi tersebut mencerminkan polarisasi antara kekuatan Barat dan Timur yang semakin menajam.
Hal ini, kata Anin, juga memperkuat pergeseran tatanan global menuju struktur multipolar.
"Kelihatan benar-benar polarisasi antara Barat dan Timur. Bagaimana Iran dan Israel bisa memengaruhi bukan saja geopolitik, tapi juga pengentalan multipolar,” kata Anin.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.