Anak harimau yang jantan saya beri nama Rizky Kinantan dan yang betina Lestari Kinantan
Bukittinggi (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto memberikan nama bagi sepasang anak harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang lahir di Lembaga Konservasi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Sumatera Barat.
"Anak harimau yang jantan saya beri nama Rizky Kinantan dan yang betina Lestari Kinantan," katanya di Bukittinggi, Sabtu.
Ia mengatakan itu saat kunjungan kerja Komisi IV DPR RI pada sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat selama dua hari, Jumat (20/6) dan Sabtu (21/6).
Titiek mengatakan kelahiran sepasang anak harimau ini merupakan keberhasilan dari program konservasi spesies yang dilindungi di Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, Bukittinggi.
Baca juga: Cegah konflik harimau, BKSDA Sumbar-SINTAS bentuk patroli anak nagari
"Ini bukan hanya sebuah keberhasilan, tetapi menjadi warisan bagi bangsa karena harimau sumatera telah menjadi satwa yang langka," katanya.
Menurutnya Komisi IV DPR RI berkomitmen untuk mendukung segala upaya konservasi spesies yang dilindungi sebagai upaya menjaga kekayaan spesies asli Indonesia.
"Kami menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang mendukung upaya dan keberhasilan konservasi ini," katanya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni menyebut sepasang anak harimau yang diberikan nama itu lahir dari pasangan harimau jantan Bujang Mandeh dan harimau betina bernama Mantagi.
"Sepasang anak harimau ini lahir pada 3 Mei 2025. Dengan lahirnya anak harimau ini maka TMSBK kini memiliki total 11 individu harimau sumatera, menjadikannya sebagai salah satu lembaga konservasi penting di Pulau Sumatera dalam pelestarian spesies yang diklasifikasikan Kritis (Critically Endangered) oleh IUCN ini.
Sebelumnya juga telah lahir anak harimau betina dari pasangan yang sama pada Desember 2024 yang diberi nama, banun.
Baca juga: Titiek Soeharto: SPM Agam diharapkan diterapkan di seluruh Indonesia
Baca juga: UNOC 2025 Prancis, RI kenalkan inovasi pendanaan kawasan konservasi
Pewarta: Syarif Abdullah, Miko Elfisha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.