Jakarta (ANTARA) - Mantan juara kelas bulu (65,8 kg) Ultimate Fighting Championship (UFC) Ilia Topuria mengincar perebutan gelar kelas welter (77,1 kg) jika Islam Makhachev menjadi juara divisi tersebut.

"Jika Islam menjadi juara dunia kelas welter, tentu saja saya akan mengincarnya," kata Ilia Topuria dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Topuria mengetahui bahwa ia akan menghadapi laga besar melawan Charles Oliveira di UFC 317. Laga tersebut digelar untuk merebut gelar juara kelas ringan yang ditinggalkan Islam Makhachev karena pindah ke kelas welter untuk mengincar gelar juara dua divisi.

Namun, jika ia menjadi juara dua divisi, dan Islam Makhachev meraih hal yang sama akhir tahun ini, Topuria mengatakan bahwa ia akan melakukan apa pun demi sebuah kesempatan untuk mencetak sejarah.

Topuria mengosongkan sabuk kelas bulu untuk naik ke kelas ringan, dan berharap dapat menghadapi Makhachev untuk memperebutkan sabuk kelas ringan. Sebagai gantinya, ia akan menghadapi mantan juara Charles Oliveira dalam laga utama di ajang tahunan UFC, International Fight Week.

Makhachev memiliki tujuan yang sama, dan mengosongkan sabuknya untuk naik ke divisi kelas welter, di mana ia akan menantang juara baru Jack Della Maddalena pada akhir tahun ini.

Jika keduanya berhasil mencapai tujuan mereka, Topuria meyakini bahwa pertarungan itu masih dapat terjadi dengan Makhachev di divisi mana pun.

Baca juga: Mantan juara UFC Pereira tegaskan fokus pada laga ulang lawan Ankalaev

"Kita akan melihat bagaimana ia tampil di divisi welterweight. Jika ia memenangkan gelar, dan saya memenangkan gelar di divisi lightweight, mungkin saya akan naik divisi atau ia akan turun ke divisi lightweight dan kami akan menjalani pertarungan yang semua orang ingin saksikan," katanya.

Bagi Topuria, pilihan pertamanya adalah Makhachev, namun ia akan menggunakan kesempatan yang ada di hadapannya (melawan Oliveira) untuk mencetak sebuah pernyataan.

"Sejujurnya, saya ingin menghadapinya karena ia (Makhachev) adalah pria yang mendominasi semua orang dalam divisi itu," jelas Topuria.

Namun, kata dia, pada akhirnya, ia tidak dapat mengendalikan apa yang dilakukan pihak Makhachev. Satu-satunya yang dapat ia kendalikan adalah apa yang dilakukan. Oleh sebab itu, jagoan asal Spanyol itu ingin naik divisi dan ingin berlaga demi sebuah gelar.

"Ia (Makhachev) juga memutuskan untuk naik divisi, maka saya tak dapat melakukan hal lain, dan maju dan bertarung melawan siapa pun yang ingin melawan saya," katanya.

Lawan Topuria berikutnya adalah Oliveira yang akan bertarung demi sabuk emas UFC untuk pertama kalinya sejak kekalahan submission dari Makhachev demi sabuk yang lowong pada UFC 280 pada Oktober 2022.

Oliveira menjadi juara kelas ringan dengan kemenangan melalui penyelesaian atas Michael Chandler di UFC 262, diikuti dengan penyelesaian atas Dustin Poirier dalam laga pertahanan gelar pertamanya di UFC 269.

Petarung berjuluk "Du Bronx" itu kemudian mencetak submission atas Justin Gaethje dalam laga berikutnya di UFC 274, namun ia dicopot dari gelarnya setelah tidak memenuhi syarat berat badan untuk laga tersebut.

Setelah baru-baru ini mendominasi Chandler dalam laga kedua mereka di UFC 309 pada November 2024, Oliveira mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara untuk kedua kalinya.

Baca juga: Elora Dana ungkap perjuangan lewati trauma hidup demi sabuk emas PFL

Baca juga: Movsar Evloev berpeluang rebut gelar jika menang di UFC Abu Dhabi

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.