Bandung (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan akan membatasi setiap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maksimal hanya bisa ikut lima kali pelatihan.

Pasalnya, kata dia, selama ini tak sedikit oknum pelaku UMKM yang hanya memanfaatkan pelatihan guna menjalankan usahanya, tapi tidak maju dan akhirnya hanya ketergantungan.

"Tiap UMKM gak boleh hidup dari pelatihan ke pelatihan karena itu artinya ketergantungan. Ke depan saya ingin maksimal hanya bisa lima kali," kata Muhaimin di Bandung, Sabtu.

Hal ini, ujar Muhaimin, karena pihaknya ingin UMKM menjadi kuat, kokoh dan berdaya sehingga mendorong perekonomian bangsa, sehingga UMKM itu harus betul-betul produktif dan konkret.

Baca juga: Kemen UMKM: Klasterisasi bisa tingkatkan produktivitas usaha mikro

"UMKM harus disadarkan bahwa ini adalah era di mana yang berkesempatan besar adalah yang betul-betul produktif, konkret. Kalau anda mau bertahan, bikin produksi yang dibutuhkan dan benar-benar memiliki produksi yang unggul. Kalau UMKM sekedar ikut pelatihan, tanpa produksi, nanti pada saatnya anda kita coret," ucapnya.

Muhaimin juga mengatakan pengembangan UMKM tidak bisa hanya kementeriannya dan yang di bawahnya saja yang bergerak, tapi juga membutuhkan dukungan pemerintah daerah, dan investor swasta untuk bersinergi dan bahu-membahu menjadi jembatan untuk membuat UMKM kuat dan kokoh mulai dari pelatihan, hingga bantuan modal.

Muhaimin mengatakan pihak pemerintah khususnya Kemenko PM dan enam kementerian di bawah koordinasinya, harus lebih proaktif menjadi "mak comblang" atau penghulu dari UMKM dengan investor.

Baca juga: Menko PM instruksikan pelatihan UMKM harus terstandarisasi

"Karena itu UMKM harus produktif tunjukkan produksimu berkualitas, tunjukkan produksimu memiliki visi yang menguntungkan investor. Itu yang penting. Nah karena itu saya dan kementerian PM serta kementerian di bawah kita siap menjadi mak comblang yang bagus. Pemerintah daerah juga kita ajak ayo cepat-cepat untuk mandiri UMKM harus kita dorong cepat membentuk industri kreatif UMKM," tuturnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.