Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen untuk menurunkan nilai Rasio Kapital-Output Tambahan (Incremental Capital Output Ratio/ICOR) melalui strategi "PU608".

Dody menegaskan bahwa PU608 bukan sekadar slogan kosong, tetapi juga representasi keseriusan Kementerian PU dalam menyelidiki akar permasalahan dari tingginya ICOR dan menyusun strategi konkret untuk menurunkannya.

ICOR adalah rasio yang menunjukkan efisiensi investasi terhadap pertumbuhan output ekonomi.

“Kami di Kementerian PU memandang ICOR sebagai tolok ukur strategis. Kami tidak hanya berbicara tentang efisiensi investasi, tetapi benar-benar turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab utama tingginya ICOR," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/6).

Kementerian PU, kata Dody, berkomitmen mendukung visi Presiden Prabowo Subianto terkait transformasi pembangunan infrastruktur.

Strategi PU608 menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dan merata.

ICOR yang tinggi mencerminkan perlunya tambahan investasi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Saat ini, nilai ICOR nasional menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 6,47.

Dody mengatakan angka tersebut masih berpotensi untuk ditekan melalui investasi yang lebih terarah dan efisien, selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai pembangunan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.

Pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran tidak hanya menggerakkan roda ekonomi tetapi juga mempercepat pertumbuhan di sektor industri, pertanian, dan membuka akses bagi daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Sasaran Utama PU608 tersebut adalah sebagai berikut: Efisiensi investasi dengan target nilai ICOR kurang dari 6, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen per tahun.

Dody menekankan kembali arahan Presiden Prabowo terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan yang selaras dengan Asta Cita.

Baca juga: Kementerian PU mempercepat penyelesaian SPAM Regional Mamminasata
Baca juga: Kementerian PU: Skema KPBU jadi alternatif pendanaan infrastruktur SDA

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.