Surabaya (ANTARA) - Pendaftaran tahap dua Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA di Jawa Timur jalur Nilai Prestasi Akademik dibuka mulai hari ini, Minggu pukul 00.01 WIB secara daring melalui laman spmb.jatimprov.go.id.
"Jalur ini diperuntukkan bagi calon murid baru yang tidak lolos pada tahap satu jalur afirmasi, mutasi, dan prestasi lomba. Kami harap mereka memanfaatkan kesempatan ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai di Surabaya, Minggu.
Aries menjelaskan sistem penilaian jalur ini berdasarkan gabungan rerata nilai rapor semester 1–5 SMP dan indeks satuan pendidikan asal.
Penilaian meliputi tujuh mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris.
"Bobot nilai akhir terdiri dari 60 persen rerata nilai rapor dan 40 persen indeks sekolah asal. Nilai akhir ini digunakan untuk pemeringkatan pada jalur Prestasi Akademik dan Domisili SMA," ujarnya.
Setiap peserta dapat memilih maksimal tiga SMA: tiga sekolah dalam rayon, atau dua dalam rayon dan satu di luar rayon dalam kabupaten/kota, atau satu di luar rayon antarkabupaten/kota berbatasan.
Aries menambahkan kuota jalur ini sebesar 25 persen dari total daya tampung sekolah sesuai juknis.
Bila jumlah pendaftar melebihi kuota, pemeringkatan dilakukan berdasarkan urutan pilihan, nilai akhir, jarak domisili, indeks sekolah asal, rerata nilai per mata pelajaran, dan waktu pendaftaran.
Jika tidak diterima di pilihan pertama, sistem akan memeringkat di pilihan kedua dan ketiga dengan kriteria yang sama. Bila masih tersisa, kuota akan dialihkan ke jalur Domisili SMA.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, Mustakim menyebutkan pada tahap satu SPMB tercatat 68.411 murid diterima dari 130.295 pendaftar untuk jenjang SMA dan SMK. Kuota tahap satu mencapai 82.935 kursi.
"Untuk SMA, sebanyak 41.222 murid diterima dari 59.616 pendaftar. Di jenjang SMK, sebanyak 27.189 murid diterima dari 70.679 pendaftar," kata Mustakim.
Sisa kuota jalur tahap satu akan dialihkan ke jalur Prestasi Akademik dan Domisili.
Untuk pengambilan PIN, tercatat 291.498 murid (98,51 persen) dari 651.604 murid telah mendapat PIN hingga batas waktu Sabtu (21/6) pukul 18.00 WIB.
"Masih ada 4.400 murid atau 1,49 persen yang belum mendapat PIN. Pengambilan PIN sudah ditutup dan tidak diperpanjang," katanya.
Baca juga: SPMB 2025 dan jembatan menuju pendidikan setara
Baca juga: Ombudsman ingatkan pungutan di luar ketentuan SPMB harus dikembalikan
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.