Shenzhen (ANTARA) - Ekosistem HarmonyOS, sistem operasi yang dikembangkan secara mandiri oleh China, berkembang pesat dengan lebih dari 8 juta pengembang (developer) kini telah bergabung, ungkap raksasa teknologi China Huawei pada Jumat (20/6) dalam acara Huawei Developer Conference yang digelar di Dongguan, Provinsi Guangdong, China.

Menurut data Huawei, lebih dari 30.000 aplikasi dan meta-layanan HarmonyOS sedang dalam tahap pengembangan atau menerima pembaruan, mencakup hampir 20 sektor termasuk urusan pemerintahan, layanan kesehatan, dan aplikasi industri.

Lebih dari 100 platform produktivitas arus utama, seperti DingTalk dan Feishu, telah disesuaikan untuk HarmonyOS dan melayani sekitar 38 juta perusahaan.

Pada 25 September 2023, aplikasi-aplikasi HarmonyOS resmi diluncurkan secara penuh, menandai dimulainya pengembangan ekosistem independen dari sistem operasi ini.

Di konferensi tersebut, Huawei meluncurkan versi beta pengembang dari sistem operasi generasi terbaru mereka, HarmonyOS 6.

Selain itu, perusahaan itu juga meluncurkan Harmony Agent Framework (HMAF) untuk ekosistem HarmonyOS, yang digadang-gadang akan membentuk ekosistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) revolusioner dengan kemampuan pengambilan keputusan secara mandiri dan kolaborasi kolektif.

HarmonyOS, atau Hongmeng dalam bahasa Mandarin, merupakan sistem operasi sumber terbuka (open-source) yang dirancang untuk berbagai perangkat dan skenario.

Diluncurkan kali pertama pada 2019, sistem operasi tersebut kini telah diterapkan pada ponsel pintar (smartphone), tablet, perangkat wearable, perangkat rumah pintar, dan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.