Jakarta (ANTARA) - Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas (PR BSK) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin sinergi strategis dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dalam upaya memperkuat kualitas publikasi ilmiah bereputasi.

Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN Herry Jogaswara melalui keterangan di Jakarta, Minggu, menegaskan bahwa publikasi berkualitas tidak lahir dari kerja individu semata, tetapi membutuhkan sinergi dan kolaborasi bermakna antarinstitusi.

"Kolaborasi ini bukan sekadar formalitas, tapi lahir dari gagasan bersama dan diskusi intensif, serta menghasilkan luaran yang terukur secara ilmiah dan berdampak sosial," katanya.

Sementara Kepala PR BSK BRIN Ade Mulyana menyatakan bahwa targetnya adalah memastikan seluruh periset PR BSK memiliki publikasi pada jurnal terindeks global pada tahun 2025.

Ia menilai kerja sama dengan institusi akademik seperti UNM merupakan bagian dari strategi PR BSK dalam mendorong riset yang berakar pada nilai dan berdampak nyata, bukan semata pada output administratif.

"Kami tidak ingin hanya mengejar angka. Kami ingin hasil riset kami memiliki daya tahan dan daya pengaruh," ujar Ade Mulyana.

Menanggapi hal tersebut, Amirullah Abduh selaku perwakilan UNM mendorong para peneliti untuk percaya diri dengan pendekatan lokal, asalkan dapat dipertanggungjawabkan secara metodologis.

Menurut dia, penulisan karya ilmiah tidak harus mengikuti arus besar, selama peneliti mampu menunjukkan bahwa pendekatannya sahih dan mampu menjawab pertanyaan riset.

"Teori besar itu lahir dari kontemplasi, bukan dari kejar target publikasi," ucap Amirullah Abduh.

Baca juga: Peneliti BRIN : Pulau Pekajang secara historis masuk wilayah Lingga
Baca juga: BRIN minta pemda aktif melaporkan inovasi pembangunan berkelanjutan

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.