Akan tetapi, mereka tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan.

Serang (ANTARA) - Mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Dalam Sarasehan Kebangsaan bertema Perempuan Berdaya, Indonesia Raya di Kantor DPD PDI Perjuangan Banten, Kota Serang, Minggu, Risma mengatakan, "Saya lihat yang miskin itu suaminya kerja, ada tukang becak, buruh, dan sopir."

Mantan Wali Kota Surabaya ini lantas melanjutkan, "Akan tetapi, mereka tetap miskin. Kenapa? Karena peran ibu dalam ekonomi keluarga belum dimaksimalkan."

Menurut Risma, strategi pengentasan masyarakat dari kemiskinan tidak cukup hanya menyasar kepala keluarga laki-laki, tetapi juga harus memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.

Ketua DPP PDI Perjuangan ini lantas mencontohkan pengalamannya membina UMKM rumahan saat memimpin Kota Surabaya.

Ditegaskan pula bahwa perempuan bisa menjadi pelopor ekonomi kerakyatan jika dibekali kemampuan kewirausahaan serta pemasaran yang adaptif.

"Ibu-ibu Banten bisa berubah. Jangan jualan pakai model lama. Bungkusnya harus rapi, tampilan menarik. Orang akan menilai produk itu enak, sehat, dan layak beli," katanya.

Ia juga menyerukan pentingnya militansi perempuan dalam membangun pasar sendiri.

"Kalau tidak menciptakan pasar, pasar itu akan diambil orang lain. Ini saatnya perempuan bangkit," ucapnya.

Baca juga: Jawab DPR, Mensos siap bantu kelas menengah yang turun kelas

Baca juga: Mensos Risma beri atensi pada disabilitas pengidap tumor di Mojokerto

Dalam paparannya, Risma juga menyoroti masih tingginya angka kemiskinan di Provinsi Banten. Kondisi tersebut ironis mengingat letak geografis Banten sangat strategis dan dekat dengan Jakarta, pusat ekonomi nasional.

"Saya dari Jakarta ke sini tidak sampai 2 jam. Potensi geografis ini seharusnya menjadi kekuatan ekonomi kita, bukan justru sebaliknya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi menjelaskan bahwa sarasehan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat peran perempuan dalam mendukung ketahanan ekonomi keluarga.

"Melalui sarasehan ini, ibu-ibu dibekali ilmu dan inspirasi agar UMKM mereka bisa naik kelas, maju, dan berkontribusi nyata bagi perekonomian rakyat," katanya.

Dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno, kata dia, juga diisi dengan istigasah dan refleksi nilai-nilai kebangsaan, termasuk penguatan ekonomi berbasis rakyat.

"Ini saatnya perempuan-perempuan hebat dari DPP seperti Bu Risma berbagi ilmu. Harapannya setelah pulang dari sini, ibu-ibu punya bekal untuk mengembangkan ide-ide mereka dalam bidang ekonomi," kata Ade Sumardi.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.