Madden-Julian Oscillation fase empat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan
Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Sulawesi Utara berpotensi hujan sedang hingga lebat beberapa hari ke depan.
"Madden-Julian Oscillation (MJO) fase empat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Sulawesi Utara," kata Koordinator Bidang Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Y Lasut di Manado, Minggu.
Selain itu, terdapat daerah potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Utara akibat adanya konvergensi dan belokan angin (shearline).
Peda tanggal 23 Juni 2025, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara pada Minggu
Baca juga: BMKG prakirakan empat daerah di Banten dilanda cuaca buruk
Data peringatan dini tujuh harian Provinsi Sulut tanggal 23-29 Juni 2025, disebutkan, di tanggal 24 Juni 2025, berpeluang terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kondisi serupa juga diperkirakan terjadi tanggal 26 Juni 2025 di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Selanjutnya, di tanggal 27 Juni 2025 diperkirakan terjadi di Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Kondisi cuaca di tanggal 25, 28 dan 29 Juni 2025, diperkirakan cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, dan hujan ringan.
Baca juga: BMKG: Mayoritas kota besar di Indonesia diperkirakan hujan-berawan
Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan Kamis
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.