Banjir kali ini memang paling terparah yang terjadi di wilayah itu, sehingga saat ini kita ungsikan mereka ke delapan titik lokasi pengungsian

Ternate (ANTARA) - Sebanyak 2.430 warga dari lima desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, diungsikan ke lokasi pengungsian akibat banjir yang melanda di daerah itu sejak Minggu (22/6) dini hari kemarin.

"Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat jumlah warga yang diungsikan adalah 2.430 jiwa dari 640 Kepala Keluarga (KK)," kata Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba saat dikonfirmasi ANTARA dari Ternate, Senin.

Banjir yang melanda lima desa di Kecamatan Bacan, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (21/6) kemarin, sehingga menyebabkan luapan Kali Inggoi yang masuk ke permukiman dan merendam rumah warga dan jalan raya setinggi satu meter.

Bassam menjelaskan lima desa yang dilanda banjir di Kecamatan Bacan meliputi Desa Labuha, Desa Amasing Kota, Desa Amasing Kota Barat, Desa Amasing Kota Utara, dan Desa Indomut.

Baca juga: Halmahera Selatan tanggap darurat banjir, balita tewas terbawa arus

"Banjir kali ini memang paling terparah yang terjadi di wilayah itu, sehingga saat ini kita ungsikan mereka ke delapan titik lokasi pengungsian yang disiapkan oleh Pemkab Halmahera Selatan, sekaligus kita fokus penanganan korban, terutama distribusi asupan makanan untuk mereka," ujarnya

Saat ini pihaknya bersama TNI dan Polri masih bersiaga dilokasi terdampak banjir di lima desa itu, mengingat kondisi cuaca di wilayah tersebut masih diguyur hujan.

"Kami saat ini mencari titik-titik mana menjadi sumber banjir, sehingga bisa menanganinya, agar ke depan tidak lagi terjadi kejadian yang sama lagi,"ungkap Bassam Kasuba.

Sementara itu petugas Prakiraan Cuaca dari BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Muhammad Dzikti Abdul Fatah menyatakan curah hujan yang melanda di wilayah Maluku Utara ini masih terjadi hingga tiga hari ke depan.

"Masih terjadi tiga hari ke depan, meski potensinya mulai menurun, tetapi masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tengah melanda di daerah ini," katanya.

Baca juga: Kemensos sigap kirim bantuan ke korban banjir di Halmahera Selatan

Baca juga: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara pada Minggu

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.