Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi dengan Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi, Federasi Rusia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia ke Rusia dan partisipasi dalam Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang digelar di Rusia belakangan ini.

"Indonesia dan Rusia sepakat menjalin kerja sama strategis di bidang pendidikan tinggi. Kesepakatan ini saya tandatangani bersama Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia, Valery Falkov, di Saint Petersburg, sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral berbasis pengetahuan dan riset," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan bahwa melalui perjanjian ini, kedua negara akan mendorong pertukaran mahasiswa, dosen, dan peneliti; menyelenggarakan program riset bersama; memfasilitasi beasiswa; hingga mempromosikan pembelajaran bahasa dan budaya masing-masing.

Tidak hanya itu, lanjut dia, kedua negara juga mendorong kerja sama antarkampus, konferensi akademik, dan proyek-proyek inovatif lintas negara juga menjadi bagian penting dari kolaborasi ini.

"Saya percaya bahwa pendidikan tinggi harus menjadi jembatan peradaban. Harapannya, kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda kedua negara untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Menteri Brian berharap, kerja sama ini dapat menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem riset dan pendidikan tinggi, serta membuka peluang mobilitas akademik lintas negara.

"Ke depan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi akan mendorong perguruan tinggi Indonesia untuk menindaklanjuti perjanjian ini melalui kemitraan konkret, program kolaboratif, serta kontribusi nyata terhadap diplomasi pendidikan dan penguatan posisi Indonesia dalam jaringan akademik global," ucap dia.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo dan Presiden Putin juga telah menyepakati Deklarasi Kemitraan Strategis antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia.

Pertukaran dokumen kerja sama ini mencerminkan arah baru dalam hubungan bilateral Indonesia–Rusia yang semakin luas dan multidimensi, mulai dari pendidikan dan ekonomi digital, hingga investasi, transportasi, dan penguatan konektivitas antarlembaga strategis.

Baca juga: Presiden Prabowo: RI-Rusia sepakat junjung kolaborasi global damai

Baca juga: Indonesia rancang kerja sama riset dan teknologi dengan Chile

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.