Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap

Ternate (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan Gunung Dukono pada Senin (23/6) pagi sekitar pukul 07.11 WIT menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.600 meter di atas puncak gunung.

"Iya, erupsi Gunung Dukono," kata petugas PGA Dukono Bambang Sugiono dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Ternate, Senin.

Gunung Dukono terlihat menyemburkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.

Dia menjelaskan erupsi tersebut berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo maximum 27 mm dan durasi 63,37 detik di Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

Baca juga: Gunung Dukono dua kali erupsi dalam sehari

"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut (mdpl) itu berada pada Status Level II atau Waspada," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau agar tidak beraktivitas mendaki dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius empat kilometer.

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," ungkap Bambang.

Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan, guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Baca juga: 2.430 warga mengungsi akibat banjir di Halmahera Selatan

Baca juga: Halmahera Selatan tanggap darurat banjir, balita tewas terbawa arus

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.