Pasangkayu (ANTARA News) - Konser raja dangdut Rhoma Irama untuk memeriahkan hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamuju Utara (Matra) ke 12 tahun 2015, berlangsung ricuh dan mengakibatkan sejumlah anak-anak dan lansia terjepit pagar pembatas saat asik menyaksikan konser yang dipusatkan di alun-alun kota Pasangkayu, Senin.

Konser yang awalnya berjalan lancar berubah jadi ricuh saat Bupati Matra Agus Ambo Djiwa dengan ketua DPRD Mamuju Utara bernyanyi bersama Soneta Group.

Larut dalam keasikan berjoget sejumlah anak-anak dan lansia terjepit pagar pembatas dan saling dorong antara penonton di depan panggung tak terhindarkan, bahkan ada yang pingsang, sehingga harus dievakuasi dari kerumunan massa dan mendapat perawatan intensif oleh panitia pelaksana HUT Matra.

Sejumlah anak yang terlepas dari pantauan orang tuanya pun harus diumumkan dari pengeras suara akibat massa yang semakin asik berjoget. Beruntung tidak ada korban jiwa, walapun sempat ricuh namun konserpun tetap berjalan dan dilanjutkan hingga selesai.

Hadirnya sang Raja Dandut di daerah penghasil komoditi kelapa sawit ini mengakibatkan alun-alun kota Pasangkayu menjadi lautan manusia yang datang dari berbagai pelosok desa.

Rhoma membuka kemeriahan puncak hari jadi Mamuju Utara sekitar pukul 21.00 WITA malam dengan tembang berjudul Apa Kabar. Puluhan lagu dangdut legendaris dibawakan penyanyi yang kini telah berusia 70 tahun itu dengan cukup energik. Sampai lagu Insya Allah yang didapuk menjadi lagu pamungkas di ujung konser Rhoma dan Soneta Grup.

Ribuan masyarakat yang memadati alun-alun kota cukup betah menyaksikan penampilan sang raja dangdut dan soneta hingga akhir konser tersebut juga mengakibatkan jalan trans Sulawesi lumpuh total.

Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015