Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sebanyak 305 haji asal Kota Mataram tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 Debarkasi Lombok, tiba di asrama haji Mataram Senin pagi sekitar pukul 01:30 Wita.
"Alhamdulillah sebanyak 305 haji Mataram yang tiba Senin pagi, dalam kondisi sehat walafiat," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin.
Saat ini sedang dilakukan proses pengambilan koper jamaah oleh keluarga jamaah, karena tadi pagi saat meninggalkan asrama haji, jamaah hanya membawa koper kabin, dan air Zam-Zam masing-masing 5 liter.
Menurutnya, dengan telah tibanya 305 haji asal Kota Mataram, maka total jamaah haji Kota Mataram musim haji 1446 Hijriah/2025 sebanyak 681 orang dari total jumlah jamaah haji tahun 2025 sebanyak 710 orang.
Baca juga: Dinkes Mataram pantau kesehatan haji setelah tiba di Tanah Air
Sementara sisanya 24 orang haji yang merupakan jamaah cadangan tersebar pada tiga kloter yakni kloter 10, 11, dan kloter 12, akan tiba sesuai dengan jadwal kepulangan yang telah ditetapkan.
Sebelumnya sebanyak 377 haji kloter 3 sudah tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok pada Sabtu (14/6), namun pada saat di Bandara seorang jamaah haji meninggal dunia akibat komplikasi hipertensi.
"Almarhumah, sempat di bawa ke Rumah Sakit Mandalika, namun Allah berkehendak lain dan almarhumah meninggal rumah sakit sebelum sampai ke rumahnya," katanya.
Baca juga: 6.269 orang haji telah kembali ke Tanah Air lewat Debarkasi Makassar
Dengan demikian, jumlah jamaah haji asal Kota Mataram menjadi 3 orang dan ketiganya ada di Kloter 3 Debarkasi Lombok. Jumlah jamaah di kloter 3 yang berangkat sebanyak 379, namun yang kembali 376 orang.
"Jamaah haji yang meninggal tersebut atas nama ST Fatimah Muhamad (58)," katanya.
Dikatakan, sesuai dengan aturan sebelum jamaah haji keluar dari asrama haji, maka berbagai fasilitas masih menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dengan demikian, jamaah yang meninggal saat di Bandara masih berhak mendapatkan asuransi seperti dua jamaah lainnya yang meninggal di Tanah Suci.
"Almarhumah, meninggal sebelum sampai keluar dari asrama haji karena baru tiba di bandara jadi menurut aturan berhak mendapat asuransi," katanya.
Baca juga: Kemenhub: Pemulangan jamaah haji dapat ancaman bom berjalan lancar
Baca juga: Jamaah haji dan keluarganya ungkap kebahagiaan lepas dari teror bom
Pewarta: Nirkomala
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.