Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira menilai capaian kinerja PT PLN (Persero) pada 2024 sebagai bukti nyata kontribusi BUMN itu strategis dalam mendukung ketahanan fiskal dan pembangunan nasional.

“Setoran ke negara lebih dari Rp65 triliun kepada negara sepanjang 2024 layak diapresiasi. Hal itu mencerminkan peran strategis PLN sebagai BUMN yang mampu menopang fiskal negara,” kata Anggawira dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Menurutnya nilai setoran tersebut meningkat sekitar 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dinilai sebagai hasil dari transformasi bisnis PLN yang telah dijalankan sejak 2020.

“Selain itu, PLN juga membukukan pendapatan sebesar Rp545 triliun dengan laba bersih mencapai hampir Rp18 triliun,” ujarnya.

Ia menyebut hal itu sebagai bukti keberhasilan perusahaan dalam menjaga profitabilitas, meskipun menghadapi tantangan berat di sektor energi, baik secara global maupun domestik.

“Menjalankan bisnis ketenagalistrikan saat ini tidak mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti fluktuasi harga energi primer, proses transisi energi, dan tuntutan elektrifikasi sektor industri,” jelasnya.

Meski begitu, Anggawira mengapresiasi kepemimpinan direksi PLN yang dinilai berhasil mendorong efisiensi operasional dan digitalisasi sistem kelistrikan.

“Berbagai inovasi dan perbaikan tata kelola keuangan telah memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi perusahaan,” kata Anggawira.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menyetor Rp65,59 triliun ke negara sepanjang 2024 melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sebagaimana dipaparkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

"Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis (19/6).

Berdasarkan RUPS, yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (18/6/2025), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp65,59 triliun. Angka ini meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun 2023.

Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berhasil berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp62,17 triliun, jumlah ini mencakup pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), bea meterai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah.

Di samping itu, PLN turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar.

Darmawan mengatakan bahwa setoran dividen, pendapatan pajak dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.

"Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan," ucapnya.

Baca juga: HIpmi dukung BMAD untuk persaingan sehat dengan produk impor

Baca juga: HIPMI nilai pendidikan kewirausahaan perlu dikenalkan sejak dini

Baca juga: Hipmi minta pemerintah beri afirmasi kepada pengusaha menengah

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.