Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengatakan bahwa orang tua perlu memahami cara anak berkomunikasi di media sosial (medsos).
Isyana mengapresiasi terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas) sebagai sebuah langkah maju untuk melindungi anak di ranah digital, termasuk medsos.
"Kami tentu mendukung peraturan yang sudah dikeluarkan. Kita akan coba gali lagi untuk diterapkan di kementerian kami, termasuk bagaimana orang tua juga harus mengetahui cara berkomunikasi anak di media sosial. Itu tidak mudah karena anak akan punya 1.001 cara untuk menjadi selangkah lebih di depan lagi," katanya di Jakarta, Senin.
Untuk itu, menurutnya, orang tua perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat atau lifelong learner dan terus memperbarui pengetahuannya karena ilmu pengasuhan yang perlu diterapkan pada anak di masa kini tentu berbeda dengan pengasuhan di masa lalu.
Baca juga: Wamendukbangga: Orang tua perlu bangun komunikasi terbuka dengan anak
"Orang tua perlu terus membekali dirinya dengan pengetahuan yang tidak hanya penting di kantor, tetapi juga dengan apa yang sedang terjadi dan dihadapi oleh dunia anak-anak atau remaja, karena kalau kita ketinggalan, maka gawai itu yang akan selalu selangkah di depan. Kita harus terus berusaha untuk mengejar dan menyesuaikan supaya kita tidak tertinggal," paparnya.
Ia menegaskan, agar orang tua dapat berkomunikasi dengan lebih baik lagi dengan anak-anak remaja, maka perlu memberikan pendekatan lebih baik yang lebih menekankan pada empati dan kasih sayang, agar lebih memahami pola asuh mana yang tepat untuk anak atau remaja.
"Setiap keluarga tentu berbeda-beda, setiap anak, setiap remaja, berbeda-beda, dan yang paling tahu adalah orang tuanya, bagaimana seharusnya cara memberikan pendekatan yang lebih baik. Jika orang tua misalnya tidak memiliki kemampuan itu, maka akan ada langkah-langkah yang perlu dilakukan, misalnya datang mencari bantuan profesional," tuturnya.
Kemendukbangga/BKKBN juga telah menerbitkan modul "1.001 Cinta dan Drama, Dinamika Relasi Orang Tua dan Remaja", yang di dalamnya berisi berbagai pola pengasuhan yang dapat menjadi rujukan bagi orang tua maupun remaja untuk berkomunikasi lebih baik untuk mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas.
Baca juga: Wamendukbangga: Membangun Indonesia tangguh dimulai dari keluarga
Baca juga: Wamen Isyana beber lima program 'Quick Wins' Kemendukbangga/BKKBN
Baca juga: Wamen Isyana: Keberhasilan pembangunan bangsa ditentukan kualitas SDM
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.