Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat memperkuat kerja sama strategis di bidang olahraga melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo dan Menteri Olahraga Federasi Rusia Dr. Michael Degtyarev.
Penandatanganan dilakukan di sela gelaran St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Kamis (19/6), dan menjadi bagian dari upaya kedua negara membangun ekosistem olahraga yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Olahraga adalah bahasa universal yang dapat menjadi jembatan persahabatan dan kolaborasi global, khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing,” ujar Menpora Dito dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
MoU tersebut mencakup lima area strategis kerja sama, yakni pengembangan atlet muda, pertukaran ilmu dan pelatihan, peningkatan eksposur internasional bagi atlet muda, penguatan diplomasi olahraga di forum internasional, serta pengelolaan pusat pelatihan yang berkelanjutan dan inklusif.
Menurut Menpora, pengembangan atlet muda akan difokuskan pada cabang olahraga prioritas seperti bulu tangkis, atletik, voli, renang, senam, panahan, bela diri, dan panjat tebing.
Sementara itu, pertukaran tenaga keolahragaan dan sistem pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas institusi olahraga di kedua negara.
“Mari kita jadikan kemitraan ini sebagai investasi masa depan, bukan hanya dalam meraih medali, tetapi juga dalam membentuk karakter bangsa, memperkuat solidaritas, dan meningkatkan daya saing global,” kata Dito.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas jejaring diplomasi kedua negara melalui olahraga, serta memperkenalkan nilai-nilai budaya di forum-forum internasional.
Baca juga: PBSI kunjungan ke Rusia bahas kerja sama bulu tangkis
Baca juga: RI tegaskan komitmen perkuat kerja sama strategis dengan Rusia
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.