Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco "Pecco" Bagnaia berharap segera bisa menemukan solusi masalah pengereman.

Pecco mengeluhkan daya cengkeraman Desmosedici GP25 dan kembali menghadapi masalah yang sama saat gelaran balapan utama GP Italia.

"Saya harus menerima bahwa ini adalah situasi untuk saat ini dan terus bekerja dengan tim untuk menemukan solusi, sambil selalu memberikan yang terbaik," kata Pecco dikutip dari laman Ducati, Senin.

Baca juga: Pecco minta maaf tampil mengecewakan di sprint race GP Italia

Pecco kembali gagal bersaing di balapan utama setelah finis di urutan keempat dalam balapan utama GP Italia yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu.

Pembalap Italia yang memulai balapan dari posisi kedua tersebut malah tergusur oleh pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team Fabio di Giannantonio.

Kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri ini menurut Pecco disebabkan oleh pegangan rem depan yang kerap mengganggu stabilitasnya.

"Sayangnya, ketika pegangan rem depan menurun, saya tidak memiliki cukup kestabilan dan saya berjuang lebih keras," ungkap Pecco.

Baca juga: Pecco keluhkan daya cengkeraman Desmosedici GP25

"Saya harus menjaga jarak beberapa sepuluh di belakang pengendara di depan, lalu dengan cepat menutup celah dan mencoba mendahului — jika tidak, saya berisiko kehilangan kontrol di depan," imbuh jawara dunia dua kali tersebut.

Hasil ini sekaligus menjadi pukulan telak bagi Pecco karena gagal memangkas jarak poin dari rekan setimnya Marc Marquez yang kini memimpin klasemen sementara.

Pecco total mencatatkan 160 poin dan tengah tertinggal 110 poin dari Marc Marquez yang telah mencatatkan 270 poin.

Selanjutnya gelaran seri akan berlangsung di Circuit Assen pada Minggu (29/6).

Baca juga: Hasil Sprint Race: Marc Marquez menang, Alex dan Bagnaia podium

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.