Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Antonius Widodo Mulyono mengungkap sejumlah produk ekspor UMKM yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan lagi

Menurutnya, produk yang merupakan hasil kekayaan alam Tanah Air seperti kopi, kakao hingga jahe yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain dapat menjadi komoditas ekspor andalan jika mendapat dukungan serta pembinaan yang tepat.

“Kopi itu sebetulnya di luar Indonesia banyak. Brasil itu salah satu penghasil kopi, tetapi kan kopi-kopi Indonesia juga ada yang khas yang mungkin tidak dimiliki kopinya Brasil. Jadi sumber daya kita, kekayaan alam kita, yang selama ini dibudidayakan itu yang sebetulnya perlu dicari terus potensinya,” kata Antonius saat ditemui usai acara Pembukaan Program Inkubasi UMKM BCA Go Export di Jakarta, Senin.

Selain itu, rempah-rempah juga menjadi produk ekspor UMKM yang bisa dikembangkan lagi. Antonius mencontohkan jahe dan lengkuas yang dapat diolah menjadi produk turunan, hingga diekspor ke mancanegara.

“Seperti tadi ada lengkuas, ada kunyit, ada kencur, ada macam-macam. Mungkin bisa diproses, apakah nanti sebagai (produk) yang langsung dari hasil petani, atau diproses dulu sehingga ada nilai tambah, lalu diekspor,” jelasnya.

Adapun hingga Mei 2025 ini, secara total nilai ekspor yang berhasil diciptakan dari UMKM Binaan BCA telah menembus angka lebih dari Rp100 miliar. Pembinaan ini dilaksanakan melalui program Inkubasi UMKM BCA Go Export.

Tahun ini menjadi tahun ke-3 pelaksanaan program sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2023.

Diikuti oleh 31 nasabah UMKM BCA yang bergerak di sektor usaha agriculture, food & beverage, art & handycraft dari wilayah Jabodetabek dan Lampung, Program Inkubasi UMKM BCA Go Export 2025 digelar di Jakarta, pada 23 -26 Juni 2025.

Dalam inkubasi yang berlangsung selama empat hari tersebut, peserta program Inkubasi UMKM BCA Go Export 2025 mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli di bidang ekspor, memahami aturan dan ketentuan transaksi perdagangan internasional, memetakan kesiapan usaha mereka, mempersiapkan pola pikir dan sikap pelaku ekspor, memperdalam berbagai solusi pembayaran internasional, serta menjalin jejaring dengan pelaku usaha lainnya.

Tidak hanya pemaparan secara in-class training, BCA juga menyiapkan pendampingan dari agregator yang kompeten, berkolaborasi dengan ICC Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk membantu peserta program dalam mencari calon pembeli (buyer), melakukan business matching, hingga dealing dan pengiriman produk ke negara tujuan. Dua UMKM binaan BCA menjadi contoh sukses terbaru dari implementasi program Inkubasi UMKM BCA Go Export.

Baca juga: BCA targetkan bantu UMKM terbitkan 2.000 sertifikasi halal

Baca juga: BCA gelar program Inkubasi UMKM BCA Go Export

Baca juga: Biaya dan cara transfer saldo OVO ke rekening BCA yang perlu Anda tahu

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.