Semarang (ANTARA) - Sebanyak 32 mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) terpilih untuk mengikuti praktik mengajar internasional di empat negara mitra, yakni Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
"Kami terus mendorong mahasiswa agar bisa mengaktualisasikan ilmunya di masyarakat, termasuk masyarakat internasional," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unnes Prof. Dr. Zaenuri, di Semarang, Senin.
Selain menerapkan ilmu yang dimiliki, kata dia, program tersebut merupakan kesempatan yang berharga untuk membangun jaringan bagi mereka.
Menurut dia, program praktik mengajar atau yang di Unnes disebut Lantip dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar konkret di sekolah.
Baca juga: Mendikdasmen terima Anugerah Konservasi dari Unnes
Baca juga: Dosen ilmu olahraga turut persembahkan emas woodball kepada Indonesia
Unnes memfasilitasi mahasiswa mengikuti praktik mengajar internasional untuk memperluas jejaring akademik mahasiswa di kancah internasional.
Ia mengatakan bahwa mahasiswa juga bisa memperkenalkan kebudayaan Indonesia di negara yang dituju, sebab pengalaman mengajar lintas budaya penting agar mahasiswa memiliki pengalaman global.
Pelaksanaan program tersebut dijadwalkan pada semester tujuh dan diikuti oleh mahasiswa dari program studi kependidikan.
Tahapan seleksi oleh Pusat PPL LPPP Unnes berlangsung sejak 30 April hingga 21 Mei 2025, wawancara pada 21-22 Mei 2025 dan pengumuman hasil seleksi pada 11 Juni 2025.
Sebelum diberangkatkan, peserta mengikuti pembekalan intensif pada 17-23 Juni 2025. Adapun pemberangkatan dilakukan secara bertahap sesuai dengan negara tujuan.
Dari 32 mahasiswa tersebut, sebanyak delapan mahasiswa akan menjalani praktik mengajar di Australia, tepatnya di Braemar School dan Trinity Christian School, 13 mahasiswa mengajar di Malaysia (SMK Sungai Rambai dan SMA Irshadiah).
Enam mahasiswa akan menuju Thailand untuk praktik mengajar di Walailak University, dan lima mahasiswa lainnya akan mengajar di Philippine Normal University, Filipina.
Salah satu alumni program Lantip Internasional Unnes yang berasal dari FISIP, Huda, pernah mengajar di Thailand mengungkapkan bahwa mengikuti program itu menjadi pintu awal dalam mewujudkan mimpinya belajar dan bekerja di luar negeri.
"Berani bermimpi setinggi langit dan optimalkan setiap kesempatan, karena peluang seperti ini belum tentu datang dua kali," katanya.
Keberangkatan peserta ke Australia dan Filipina dijadwalkan pada 20 Juli 2025, kemudian Malaysia dijadwalkan pada 1 Agustus 2025, sedangkan keberangkatan ke Thailand akan berlangsung pada pertengahan November 2025.*
Baca juga: Unnes buka jalur seleksi mandiri tanpa tes
Baca juga: Unnes anggarkan Rp120 miliar bangun gedung kuliah dan laboratorium
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.