Singapura (ANTARA) - Pasar saham Singapura dibuka melemah pada Senin (23/6), dengan Straits Times Index (STI) turun 0,9 persen atau 35,64 poin menjadi 3.847,79, seiring melonjaknya harga minyak menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran akhir pekan lalu.

Beberapa saham yang berkaitan dengan energi di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX) menguat pada awal perdagangan, termasuk Rex International yang naik 4,55 persen dan RH PetroGas yang menguat 5 persen, mengikuti lonjakan harga minyak mentah global.

Harga minyak melonjak pada awal perdagangan pada Senin, dengan harga acuan untuk Brent dan WTI (West Texas Intermediate) dari AS naik lebih dari 4 persen. Harga minyak mentah sebenarnya sudah mulai naik pekan lalu setelah Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah target di Iran.

Pada Sabtu (21/6), Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah melakukan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran.

Langkah tersebut secara luas dipandang sebagai intervensi langsung untuk mendukung upaya Israel dalam menghancurkan program nuklir Iran, menandai eskalasi signifikan di Timur Tengah dan memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.