Tokyo (ANTARA) - Indeks saham utama Jepang turun pada Senin (23/6), merosot lebih dari 300 poin pada satu tahap di awal perdagangan Tokyo.

Hal itu dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.

Indeks saham acuan Nikkei, Nikkei Stock Average yang terdiri dari 225 saham, turun hingga menyentuh angka di atas 38.000 pada perdagangan pagi hari sebelum aksi beli saat harga turun (dip buying) terjadi untuk memperkecil penurunan.

Eskalasi ketegangan di Timur Tengah telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor mengenai potensi gangguan pada suplai minyak global, yang mendorong harga minyak mentah berjangka di New York melonjak lebih dari 4 persen.

Melonjaknya harga minyak telah menimbulkan kekhawatiran perihal pendapatan perusahaan di Jepang, terutama di sektor-sektor yang sensitif terhadap energi.

Saham-saham yang berhubungan dengan semikonduktor, yang telah mendorong kenaikan indeks sebesar 1,5 persen pada pekan sebelumnya, menghadapi tekanan profit-taking yang kuat.

Sementara itu, saham-saham yang berkaitan dengan pertahanan menguat di tengah gejolak regional.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.