Semarang (ANTARA) - Pemerintah Jepang membuka peluang bagi lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang untuk bekerja di sektor konstruksi di Negeri Sakura.

Rektor Undip Prof. Suharnomo, di Semarang, Senin, mengatakan bahwa peluang itu disampaikan saat kunjungan perwakilan Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan (Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang).

"Kunjungan ini membuka peluang kerja sama mengenai penerimaan tenaga kerja bidang konstruksi di Jepang, di mana kolaborasi antardua negara, Indonesia dan Jepang, juga telah lama terjalin di berbagai sektor," katanya.

Perwakilan dari Jepang adalah Senior Director, International Markets Division Real Estate and Construction of the Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism, Takashi Minakawa.

Sedangkan dari Japan Association for Construction Human Resources antara lain Executive Director Hiroyuki Yamamoto, General Manager Yasuto Moroshima, dan Project Leader Jarot Septian Prakoso.

Kemudian, dari Ernst & Young ShinNihon LLC yaitu Principal, Government & Public Sector Takayuki Nakatsukasa, dan Government & Public Sector Masaya Mizukami; dan President Director of ID Consulting Co, Ltd. Satoshi Miyajima.

Baca juga: Undip perkuat kerja sama dengan delapan universitas di Taiwan

"Undip terbuka untuk kolaborasi dengan misi memberi peluang kerja bagi mahasiswa. Ini merupakan misi penting untuk mewujudkan lulusan Undip berdaya saing unggul termasuk pada level internasional," katanya.

Senior Director International Markets Division Real Estate and Construction Takashi Minakawa menyampaikan bahwa bidang konstruksi di Jepang telah menggunakan teknologi yang maju dan banyak SDM dari Indonesia yang berkontribusi dalam bidang tersebut.

"SDM pekerja Indonesia memiliki penilaian yang baik di Jepang dan juga telah tergabung dalam asosiasi," katanya.

Fakta saat ini, pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan yang menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang sehingga perlu adanya transfer pekerja.

Sedangkan di Indonesia, sekarang ini sedang mengalami bonus demografi sehingga Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan berinisiasi untuk menguatkan keja sama dan merekrut tenaga kerja dari Indonesia.

Perlindungan terhadap pekerja Indonesia di Jepang dipantau Japan Association for Construction Human Resources (JAC), sebuah lembaga resmi di bawah Ministry of Land, Infrastructure, Transportation and Tourism of Japan yang bertugas mempromosikan sistem SSW (Tokutei Ginou) di sektor konstruksi Jepang.

Baca juga: Undip jajaki kerja sama dengan Beihang University

Undip dan Pemerintah Jepang berharap dari kunjungan tersebut maka dapat dirancang kolaborasi yang lebih detail utamanya di bidang konstruksi dan juga memberi manfaat agar bonus demografi di Indonesia dapat terserap dengan baik serta memiliki taraf kehidupan yang baik.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.