Astana (ANTARA) - Kerja sama China-Asia Tengah di era baru siap untuk mendukung pembangunan regional, meningkatkan kesejahteraan, dan menawarkan model bagi pembangunan komunitas dengan masa depan bersama untuk umat manusia, menurut sebuah laporan wadah pemikir (think tank) Xinhua yang dirilis pada Minggu (22/6).

Tiga inisiatif global utama yang diusulkan oleh China harus memandu kerja sama regional, menurut laporan berjudul "Mengembangkan Semangat China-Asia Tengah: Pencapaian, Peluang, dan Prospek Kerja Sama Regional" yang dirilis oleh Xinhua Institute, sebuah wadah pemikir yang terafiliasi dengan Kantor Berita Xinhua.

Inisiatif-inisiatif tersebut adalah Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative), Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative), dan Inisiatif Peradaban Global (Global Civilization Initiative).

Kedua belah pihak telah menempa semangat China-Asia Tengah dengan "rasa saling menghormati, saling percaya, keuntungan bersama, dan saling membantu untuk upaya bersama guna mewujudkan modernisasi melalui pembangunan berkualitas tinggi."

Laporan itu menyebutkan bahwa kerja sama di masa depan harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip saling mendukung, pembangunan bersama, keamanan universal, dan persahabatan yang langgeng.

Menurut laporan tersebut, China dan negara-negara Asia Tengah harus berupaya memperkuat fondasi komunitas regional dengan masa depan bersama, menyambut babak baru kemakmuran, membangun perisai bersama untuk keamanan dan stabilitas, serta membina hubungan antarmasyarakat yang lebih dalam.

Dengan komitmen bersama untuk melayani kepentingan rakyat dan membangun masa depan yang lebih cerah, China dan Asia Tengah telah membuat pilihan bersejarah untuk menciptakan komunitas China-Asia Tengah yang lebih erat dengan masa depan bersama.

Inisiatif ini menunjukkan tekad keduanya dalam meningkatkan kerja sama ke level yang lebih tinggi, dengan standar yang lebih tinggi dan kualitas yang lebih baik, papar laporan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.