London (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Senin menyerukan penangguhan segera Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel dan melarang penjualan senjata kepada Israel, dengan alasan adanya pelanggaran hak asasi manusia.

"Ini waktu yang tepat untuk bertindak, jika Perjanjian Asosiasi didasarkan pada hak asasi manusia, maka hal yang normal untuk menangguhkannya adalah segera hari ini, dan bahwa kita bergerak maju," ujar Albares saat bertemu media sebelum pertemuan menteri-menteri Luar negeri Uni Eropa (EU) di Luksemburg.

Atas dasar tersebut, Albares meminta penangguhan perjanjian itu serta melakukan embargo penjualan senjata ke Israel.

Baca juga: Spanyol mundur dari kesepakatan pembelian senjata dengan Israel

Selain itu, Menlu Spanyol juga menyerukan sanksi terhadap pihak yang ingin menggagalkan terwujudnya solusi dua negara.

Albares menekankan perlunya Eropa untuk senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasarnya.

"Jadi, hari ini adalah hari untuk mengakui apa yang telah kita ketahui sejak berbulan-bulan lalu, bahwa ada pelanggaran hak asasi manusia, terutama pada hari ini, pada hari aksi ini. Jika tidak, maka EU akan gagal," katanya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Spanyol dukung sanksi bagi mereka yang halangi solusi dua negara

Baca juga: Mesir, Spanyol serukan rekonstruksi Gaza, gencatan senjata permanen

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.