Wuhan (ANTARA) - China resmi meluncurkan basis data bahan herbal medis utama di Provinsi Hubei, China tengah sehingga, menandai kemajuan signifikan dalam inovasi teknologi di sektor pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM).
Dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Laboratorium Shizhen Hubei, Basis Data Bahan Multi-Omik Herba pan-Shennongjia (pan-Shennongjia Herbs Multi-Omics Components Database/SHMC) menjadi yang terbesar dari jenisnya di China tengah.
SHMC mengubah studi herbal dari praktik yang didorong oleh pengalaman menjadi inovasi yang berbasis ilmu pengetahuan dengan menciptakan potret digital yang akurat untuk sumber daya obat-obatan di China tengah, urai Wang Qi, direktur Laboratorium Shizhen Hubei, dalam acara peluncuran di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, pada Minggu (22/6).
Proyek ini mengisi kesenjangan penelitian regional sembari menyuntikkan momentum baru ke dalam kemajuan TCM global,"imbuhnya.
Liu Yifei, kepala tim pengembangan SHMC di Laboratorium Shizhen Hubei, menjelaskan skala dan kemampuan basis data tersebut.
SHMC, yang berisi lebih dari 20 juta entri, mengintegrasikan informasi dari teks-teks kuno seperti Classic of Materia Medica Shennong dan Compendium of Materia Medica, serta kompendium pengobatan tradisional China otoritatif saat ini, menggabungkan data multi-omik yang mencakup ilmu genomik, transkriptomika, metabolomika, dan proteomika, tutur Liu.
Basis data itu secara sistematis mengatalog sumber daya obat-obatan yang umum digunakan di China tengah, menyusun koleksi bahan alami dari berbagai jenis yang komprehensif.
"Hal ini membangun landasan bagi pengembangan obat-obatan dan produk kesehatan TCM yang baru," kata Liu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.